Li Claudia Chandra Bertekad Berjuang Wujudkan Kapuas Raya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Caleg Gerindra Dapil Kalbar 2, Li Claudia Chandra, berkomitmen memperjuangkan pembentukan Provinsi Kapuas Raya, jika nanti berhasil masuk parlemen senayan.

Sebab, baginya, pemekaran wilayah timur Kalimantan Barat ini menjadi kunci percepatan dan pemerataan pembangunan dalam berbagai sektor. Adapun wilayah timur Kalbar meliputi, Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu.

"Luasnya wilayah di daerah ini menjadikan pembangunan di berbagai bidang, tertinggal ketimbang daerah di wilayah barat (hilir Kalbar)," kata Alin-karib dia disapa, Selasa (16/1/2024)

Menurutnya, Kabupaten Kapuas Hulu sendiri luas wilayahnya lebih besar dari Provinsi Banten. Jarak tempuh Putussibau sebagai ibu kota Kapuas Hulu, ke pusat pemerintahan Provinsi Kalbar di Pontianak ditempuh sampai 15 Jam.

Akses jalan yang kurang bagus, menambah lamanya perjalanan tersebut. Jembatan kayu di jalur ini masih banyak dijumpai. Menjadi potret pembangunan infrastruktur masih sangat tertinggal di perhuluan Kalbar. Sehingga, pemekaran Kapuas Raya sangat relevan diwujudkan.

"Terobosan dengan menjadikan 5 kabupaten ini menjadi daerah otonom baru, menjadi solusi percepatan pembangunan," katanya.

Di sisi lain, pemekaran Kapuas Raya sangat didukung dengan potensi Pendapatan Asli Daerah atau PAD yang dimiliki lima wilayah timur Kalbar.

Artinya, dari sisi pendapatan, Kapuas Raya sudah memiliki sumber-sumber keuangan untuk dapat hidup mandiri. Sektor perkebunan dan pertambangan menjadi andalan penyumbang PAD.

"Sesungguhnya masih banyak potensi yang bisa digali," ujarnya.

"Saya pernah duduk di Pasar Durian Sintang di depan Waterfront, sambil memandang Sungai Kapuas dan Bukit Kelam. Saya membayangkan daerah ini bisa seperti di Bangkok," lanjutnya.

Artinya, sungai kapuas dari hulu hingga hilir bisa dimanfaatkan sebagai jalur ekonomi bagi masyarakat. Dengan kekhasan budaya tradisional dayak, melayu dan thionghoa, aliran sungai Kapuas bisa menjadi Ikon tersendiri.

Karenanya, ia sangat optimis pemekaran Kapuas Raya bisa dilakukan, dengan perjuangan-perjuangan yang konsisten. Sebab, syarat-syaratnya sudah sangat mendukung. Terutama potensi PAD-nya.

Bahkan, Pemprov Kalbar di bawah kepemimpinan Sutarmidji sudah menyiapkan lahan untuk kantor-kantor pemerintahan Kapuas Raya. Karena itu, pemekaran Kapuas Raya hanya menunggu political will dari Presiden yang akan datang.

Ia pun meyakini, perjuangan pemekaran Kapuas Raya akan lebih terbuka dilakukan jika Presiden yang terpilih hasil Pemilu 2024 nanti adalah Prabowo-Gibran.

"Saya sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra tentunya akan berupaya menyampaikan hal ini kepada Pak Prabowo apabila beliau menjadi Presiden di 2024 nanti," ucapnya.

Ia menegaskan, percepatan pembangunan di daerah harus didorong, khusunya di 5 kabupaten di hulu Kalbar. Pemekaran Provinsi Kapuas Raya juga sangat penting sebagai penyanggah Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur.

"Sebab melalui Kapuas Hulu akan ada jalan penghubung ke kalimantan Timur. Dan ini akan semakin memudah serta dapat mendorong percepatan pembangunan," katanya.

Ia pun berjanji, jika diberi mandat menjadi wakil rakyat di parlemen senayan, akan konsisten mendorong pencabutan moratorium pembentukan daerah otonomi baru atau DOB.

"Ini merupakan salah satu tekad saya agar secepatnya Provinsi Kapuas Raya bisa terealisasi, sehingga pembangunan bisa merata dan infrastruktur yang hari ini masih jadi persoalan terbesar bisa dapat di selesaikan," pungkasnya.***

Leave a comment