350 Orang Lakukan Aksi Bersih-bersih di Waterfront

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Sampah jangan dipandang secara negatif saja, tetapi secara positif dengan menjadikannya peluang ekonomi.

“Tidak bisa dipungkiri, ada yang memperoleh kekayaan juga bahkan dari sampah. Kita melihat dari tempat lain banyak sekali pengusaha yang mengelola sampah dan mempekerjakan banyak orang,” ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat melakukan aksi bersih sampah di Waterfront Jalan Barito, Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan.

Aksi bersih sampah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Berbagai lapisan masyarakat mulai dari pelajar dan warga sekitar bersama TNI dan Polri serta ASN bergotong royong.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi agenda yang diselenggarakan oleh gabungan komunitas peduli lingkungan.

Menurutnya, di Kota Pontianak, sudah banyak contoh pengolahan sampah menjadi bahan bakar dan dapat dikembangkan di industri rumahan.

Ani menyebut, tersedianya bank sampah di beberapa titik di Kota Pontianak memperbesar kemungkinan warga mendapat keuntungan dengan menukarnya menjadi pundi-pundi rupiah hingga menukarnya menjadi emas.

“Dengan demikian lingkungan kita bersih, sehat dan rapi ditambah perekonomian meningkat,” katanya.

Tidak hanya satu kali ini Waterfront Pontianak menjadi pusat kegiatan bersih-bersih sampah.

Ani menilai, sebagai kawasan wisata, harus menjadi contoh bagi wilayah lainnya untuk turut melaksanakan aksi yang sama. Ia pun berharap agenda serupa terus diterapkan di setiap titik kekumuhan.

“Gotong royong adalah ciri khas kita, saat melakukan aksi bersih ini tentu juga sekaligus memperkuat tali persaudaraan antar warga. Yang tadinya belum sadar pun ikut sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan,” paparnya.

Tindakan persuasif seperti aksi bersih sampah ini diperkuat dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah.

Ani mengimbau masyarakat Kota Pontianak untuk mentaati peraturan terkait pengelolaan sampah.

“Tidak kalah penting adalah ajakan untuk terus menjaga kebersihan,” katanya.

Susi Larasati, Koordinator Aksi menjelaskan, kegiatan aksi sampah yang dihadiri 350 peserta ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Peserta yang datang terdiri dari pelajar Sekolah Adiwiyata Kota Pontianak, TNI-Polri, ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak serta masyarakat sekitar waterfront.

“Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran kita dalam mengelola sampah secara mandiri sehingga menjadi potensi, terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu,” pungkasnya. ***

Leave a comment