Gubernur Kalbar Sutarmidji Minta Data Stunting Akurat, Harus By Name By Addres

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta agar penanganan stunting di Kalbar dilakukan dengan pola pendataan by name by addres. Sebab, dengan begitu diyakini data yang ditampilkan akan akurat. "Saya minta (data stunting) setiap desa itu by name by address. Kalau by name by addres action-nya lebih mudah, " kata Gubernur Kalbar Sutarmidji, usai Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalbar, Rabu (22/2/2023). Dengan data yang valid, diyakini tim percepatan penanganan stunting dapat berkordinasi dengan perusahaan perkebunan dalam pemenuhan gizi. Utamanya, masyarakat yang berada di sekitar perusahaan. Sebab, 68 persen desa di Kabar, berada di wilayah konsesi perusahaan perkebunan dan tambang. "Mereka (red, perusahan) nanti bisa kita minta CSR-nya diarahkan untuk penanganan stunting. Kalau masalah gizi mereka bisa bantu untuk 100  keluarga setiap bulan dengan bantuan telur, susu," ucap Sutarmidji. Menurutnya,  bantuan semacam itu tak terlalu besar. Jika dibandingkan jumlah CSR perusahaan yang mesti dikeluarkan. Di sisi lain, dengan data yang akurat juga akan berpengaruh dengan persentase angka stunting di daerah. Sambas misalnya. Dia tak yakin angka stunting di Sambas tinggi. "Saya maunya Sambas itu by name by addres. Kalau by name by addres pasti turun drastis," katanya. Sutarmidji menilai, Sambas merupakan daerah penghasil pertanian dan perkebunan. Sektor perikanan pun menunjang sekali. Bahkan, di Sambas juga banyak desa mandiri. "Saya yakin dalam dua tahun Sambas bisa di bawah 20 persen angka stuntingnya," pungkasnya. (Andi)

Leave a comment