Gerbang Batas Singkawang-Bengkayang ‘Tama Ka’ Lawakng’ Diresmikan, Representasi Kota Tertoleran

13 Desember 2022 20:22 WIB
Ilustrasi

SINGKAWANG, insidepontianak.com – Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie  bersama Bupati Bengkayang dan Direktur PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk meresmikan gerbang Tama Ka’ Lawakng sebagai monumen batas Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang di Kelurahan Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, Senin (12/12/2022).

Pembangunan gerbang ini didanai oleh program CSR PT. Sumber Alfaris Trijaya Tbk sebesar Rp3,4 Miliar. Kemeriahan peresmian gerbang ini diwarnai dengan serangkaian prosesi, seperti pemotongan pita dan bambu serta penyalaan petasan.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengucapkan terimakasih kepada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang telah membantu pembangunan gerbang Tama Ka’ Lawakng melalui program CSR. Gerbang Tama Ka’ Lawakng ini merupakan representasi Kota Tertoleran yang menggambarkan eksistensi adat dan budaya suku Dayak di Kota Singkawang.

“Atas nama Pemerintah Kota Singkawang, saya ucapkan terimakasih kepada Direktur PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk beserta jajaran yang telah membantu mendanai pembangunan Gerbang Tama Ka’ Lawakng melalui program CSR. Tentunya tanpa didukung oleh pihak swasta melalui program CSR, tidak mungkin Pemerintah Kota Singkawang dapat membangun gerbang ini mengingat besaran APBD Kota Singkawang,” ujarnya.

Baca Juga: Tjhai Chui Mie Letakkan Batu Pertama Pembangunan Tugu Sang Panglima, Berharap Jadi Monumen yang Mengedukasi

“Ketiga pintu gerbang tersebut didesain secara khusus dengan menggambarkan tiga unsur budaya etnis terbesar di Kota Singkawang, yaitu Tionghoa, Dayak dan Melayu (TIDAYU). Kehadiran ketiga gerbang ini sebagai representasi Kota Tertoleran di Indonesia sebagaimana dinyatakan melalui penganugerahan penghargaan dari SETARA Institute. Semoga kehadiran ketiga pintu gerbang batas kota ini membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” tambahnya.

Perlu diketahui, dimensi ukuran pintu gerbang ini dengan panjang 80 meter, lebar gawang dalam 12 meter, lebar gawang luar 18,2 meter, tinggi gawang dalam 6 meter, tinggi gawang luar 16,13 meter. Struktur bangunan gerbang dengan bahan dasar beton dan baja ini berfungsi sebagai penerima tamu yang datang berkunjung ke Kota Singkawang.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengucapkan terima kepada PT Sumber Alfaria Trijaya yang telah mendanai melalui CSR pembangunan gerbang batas Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang. Ia berharap dukungan dan bantuan perusahaan ini untuk menanamkan investasi di daerah kami (Bengkayang/red).

Ia berharap pembangunan gerbang ini dapat menambah daya tarik wisata sehingga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat baik di Kota Singkawang maupun Kabupaten Bengkayang.

“Kita berharap gerbang ini menjadi ikon yang memiliki nilai estetika yang tinggi, sehingga menjadi daya tarik wisatawan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Djoko Susanto memberikan ucapan selamat atas peresmian pembangunan gerbang Tama Ka’ Lawakng. Ia berharap pembangunan gerbang ini menjadi sebuah simbolisasi yang mempersatukan dan menggambarkan kedamaian masyarakat multietnis yang ada di Kota Singkawang.

“Pada kesempatan ini, saya ucapakan selamat atas peresmian pembangunan gerbang Tama Ka’ Lawakng ini. Kemudian, terimakasih kepada Ibu Wali Kota Singkawang karena sedianya kami boleh diberikan kesempatan untuk berkontribusi pada pembangunan gerbang batas Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang yang megah ini,” ujarnya.

“Kami berharap dan berdoa kontribusi kami ini dapat mendatangkan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat. Tentunya kami sangat menyambut baik setiap pembangunan daerah yang dilakukan oleh pemerintah demi membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat. Doa kami juga semoga keharmonisan dan toleransi masyarakat selalu kokoh dan terjaga melalui kehadiran gerbang-gerbang yang menggambarkan ketiga etnis terbesar di Kota Singkawang,” ujarnya.

Baca Juga: Program CSR PT Bemo Rel Indonesia, Dishub Singkawang Pasang 25 Unit Lampu PJTS di Pangmilang

 

Tags :

Leave a comment