Ribuan Warga di Melawi Sambut Penuh Suka Cita Listrik PLN Menyala 24 Jam Nonstop

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MELAWI, insidepontianak.com - Penantian panjang ribuan warga 4 desa di Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi, yang mendambakan listrik PLN menyala 24 jam akhirnya terwujud.

Lounching listrik menyala 24 jam di wilayah ini telah dilakukan langsung oleh General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, di halaman Kantor Desa Mekar Pelita, Selasa (12/9/2023).

Kepala Desa Mekar Pelita, Palaone Sukhan, mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada PLN karena telah mewujudkan mimpi mereka untuk dapat menikmati listrik siang dan malam.

"Atas nama masyarakat Desa Mekar Pelita, izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan impian kami yang telah menanti selama puluhan tahun untuk dapat menikmati listrik 24 jam," ungkap Palaone.

Diakuinya, sebelum listrik menyala selama 24 jam, sulit melakukan aktivitas pekerjaan di siang hari.

"Kini kami dapat beraktivitas dengan nyaman dan aman di siang hari. Banyak usaha rumahan akan tumbuh dengan adanya listrik," ujar Palaone.

Camat Sayan, Herry Santoso, mewakili Bupati Melawi, mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi dukungan PLN yang telah menghadirkan listrik selama 24 jam di empat desa tersebut.

Ia menceritakan bahwa listrik pertama kali masuk di Kecamatan Sayan pada tahun 1992, dengan pola layanan 12 jam.

"Listrik menjadi faktor utama pendorong tumbuh-kembangnya perekonomian masyarakat. Dengan penyalaan listrik 24 jam ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya para pelaku UMKM di Kecamatan Sayan," imbuh Herry.

Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, mengungkapkan bahwa untuk merealisasikan penyalaan listrik 24 jam di Desa tersebut pihaknya telah melakukan pembangunan dan perluasan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) sepanjang 16 kms.

Kami berharap keberadaan listrik dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di empat desa tersebut. Potensi usaha masyarakat yang dilakukan di rumah dapat tumbuh dan terus berkembang.

"Listrik tidak hanya digunakan untuk penerangan saja, namun dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif, sehingga mampu mendorong peningkatan ekonomi keluarga," tegas Jatmiko.

Ia juga berharap masyarakat memperhatikan masalah keselamatan ketenagalistrikan serta peduli terhadap keberadaan jaringan listrik PLN agar pasokan listrik tetap terjaga, minimal dengan mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk dapat ditebang oleh petugas.***

Leave a comment