Pasar Rakyat Sukadana Sepi Pengunjung, Pedagang Mengeluh

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Pasar Rakyat Batu Daya II, Sukadana, Kayong Utara sepi pengunjung. Kondisi ini membuat para pedagang mengeluh. Sebab, berdampak pada omset yang terus menurun.

Adapun Pasar Batu Daya II ini baru selesai dibangun pemerintah. Gedungnya besar. Halaman parkirnya juga cukup luas. Namun sayang, fasilitas itu tak otomatis membuat pasar menjadi ramai pembeli.

"Pembeli masih kurang," ujar David.

Menurutnya, sepinya pengunjung disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena tidak ada pedagang ikan yang membuka lapak di pasar ini.

"Rata-rata pembeli yang datang tanya ikan, soalnya memang, seandainya pasar rakyat ada penjual ikan, bisa kemungkinan ramai konsumen," kata David yang sehari - hari berjualan sayur.

Menurutnya, pedagang ikan enggan jualan di Pasar Batu Daya II karena mereka sudah punya lapan di luar pasar.

"Kenapa pedagang ikan tak mau masuk, karna pembeli masih kocar-kacir," lanjutnya.

Ia berharap, para pedagang yang masih berjualan di luar lokasi pasar dapat masuk semuanya. Sehingga, pembeli dapat fokus di satu tempat yang sudah disediakan pemerintah.

"Dimohon juga penertiban dari Pemerintah Kayong Utara untuk mewujudkan pasar induk biar cepat ramai," harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi atau Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Kayong Utara, Azahari Asnan juga mengaku geliat Pasar Batu Daya belum tampak hidup.

Persoalannya adalah, masih ada beberapa lapak pedagang yang masih berjualan di luar pasar. Sehingga pembeli belum dapat difokuskan ke pasar yang telah disediakan pemerintah.

Ia menegaskan, persoalan ini masih dikaji. Penertiban pedagang agar masuk ke pasar, dilakukan secara persuasif. Dengan harapan, mereka pindah dengan kesadaran sendiri.

Di sisi lain, Disperindag juga terus meggelar program-program untuk menghidupkan Pasar Batu Daya II. Seperti menggelar pasar murah, dan pembagian doorprize kepada pembeli sudah sering berbelanja.

"Kita juga terus membuat masyarakat merasa nyaman di pasar rakyat ini. Apa yang mereka perlukan pelan-pelan kita penuhi sesuai kemampuan anggaran juga," katanya.

"Kita memang lebih kepada pendekatan kekeluargaan, pendekatan yang sifatnya humanis, sehingga pedagang di simpang empat maupun gemuruh mau pindah ke pasar rakyat," tutupnya.***

Leave a comment