Enam Kelebihan Mobil Listrik: dari Ramah Lingkungan hingga Pajak Lebih Murah

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Salah satu kesukaran dalam hidup adalah memindahkan kebiasaan. Misalnya, pindah ke mobil listrik, padahal kendaraan ini ramah lingkungan dan memiliki pajak lebih murah.

Ramah lingkungan atau pajak lebih murah sepertinya bukan daya tarik bagi mereka untuk pindah ke mobil listrik. Mungkin, kondisi ini mirip dengan pindah dari sistem manual ke otomatis.

Yang jelas, nyatanya oleh sebagian orang mobil listrik dipercaya sebagai kendaraan masa depan. Selain ramah lingkungan dan pajak lebih murah, masih ada beberapa kelebihan lainnya.

Melansir zoomcar.com, Kamis (26/10/2023), saat sudah banyak perusahaan otomotif yang memproduksi mobil listrik. Sehingga masyarakat memiliki banyak opsi dan mulai beralih ke mobil ataupun motor listrik.

Nah, apa saja kelebihannya hingga masyarakat tergoda untuk beralih dari mobil konvensial? Berikut daftarnya:

  1. Ramah Lingkungan
    Mesin tidak menghasilkan pembuangan residu emisi CO2 (karbondioksida) dan CO (karbon monoksida). Artinya, sengan memilih kendaraan listrik Anda juga turut berpartisipasi dalam penghematan sumber daya alam yang nggak terbarukan yaitu minyak bumi.

Selain itu, mesin mobil listrik nggak menimbulkan suara bising. Dengan demikian Anda juga turut berpartisipasi untuk mengurangi polusi suara yang mengganggu dan memicu stres bagi pengguna jalan lain.

  1. Memiliki Torsi Instan
    Salah satu karakter yang ditawarkannya ialah mesin dengan torsi puncak langsung tersedia ketika pedal akselerator diinjak. Dengan begitu mobil listrik terasa sangat lincah dan gesit saat digunakan terutama dalam situasi stop and go.

Hal ini jelas sangat berbeda dengan karakter mobil mesin pembakaran internal. Sebabnya torsi puncak baru tersedia pada putaran mesin tertentu.

  1. Mesin Tidak Berisik
    Keunggulan lain yang ditawarkan oleh mobil dengan daya listrik adalah suara mesinnya lebih halus, senyap, dan bebas berisik. Pun, mesin penggerak mobil nggak memicu getaran ke dalam kabin.

Dengan suara mesin yang lebih halus, kabin mobil juga jadi lebih tenang. Mengobrol pun jadi lebih mudah, atau ketika membawa penumpang anak-anak, mereka akan lebih mudah tertidur dalam kendaraan ketika perjalanan cukup panjang.

  1. Biaya Operasional Lebih Murah
    Mobil listrik berdaya 1 kWh bisa menempuh jarak 8,5 kilometer. Sementara mobil konvensional, 1 liter bensin dapat menempuh jarak 10 kilometer. Artinya, 1 liter bensin setara dengan 1,2-1,3 kWh.

Dari segi harga, jika listrik di SPKLU dibanderol senilai Rp2.500 per kWh, maka mobil listrik hanya perlu Rp3.000 setara per liter ekuivalen. Dengan kata lain, konsumen hanya perlu membayar Rp3.000 untuk 1,2-1,3 kWh (setara dengan 1 liter) untuk menempuh jarak 10 kilometer.

  1. Perawatan Lebih Minim
    Mobil listrik memiliki komponen bergerak yang lebih sedikit. Oleh karena itu mobil listrik tidak membutuhkan pelumas mesin dan perawatannya relatif lebih minim.

Namun, bukan berarti mobil listrik tidak butuh perawatan. Komponen-komponen fast moving seperti halnya kampas rem perlu diganti secara rutin demi keselamatan.

  1. Pajak Murah
    Beberapa waktu lalu pemerintah telah menetapkan stimulus demi meningkatkan penggunaan mobil listrik. Misalnya di Jakarta, pemerintah sudah memberlakukan gratis Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan PKB. Ini membuat pemilik mobil listrik hanya perlu membayar 10 persen aja.

Tentu ini adalah tawaran yang menarik terutama buat Anda yang sudah lama menginginkan untuk membeli mobil listrik. Dengan stimulus tersebut, pemilik mobil listrik hanya perlu membayar pajak kurang dari 1 juta rupiah per tahun.

Demikian soal kelebihan mobil listrik yang bisa menjadi alasan untuk pindah dari mobil konvensional. Semoga bermanfaat. (Adelina)

Leave a comment