Jihad Santri Jayakan Negeri, IniPesan Bupati Mempawah di Hari Santri 2023

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEMPAWAH, insidepontianak.com – Bupati Erlina membacakan sambutan tertulis Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Hari Santri yang mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” sebagai suatu momentum.

“Yaitu momentum membangkitkan semangat para santri untuk terus berjuang demi kebaikan dan kemajuan negeri tercinta,” ujar Erlina di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, saat melaksanakan upacara peringatan Hari Santri tahun 2023, di halaman Kemenag Mempawah.

Tema Peringatan Hari Santri 2023 diakui Menag Yaqut memiliki makna yang mendalam.

Kata “jihad” dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik, melainkan perjuangan secara keseluruhan, mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.

“Kita merenungkan bagaimana peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa,” jelasnya.

Dijelaskannya, tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik, tetapi juga bertanggung jawab menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.

“Santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan,” cetusnya.

Tentunya, seluruh warga negara juga harus mengingat betapa besar peran para santri dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Mereka terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk kemerdekaan Indonesia.

“Semangat jihad mereka dalam menjalankan ajaran agama dan berjuang untuk kemerdekaan sangat patut kita teladani. Hari Santri adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan peran kita dalam menjayakan negeri ini,” paparnya.

Sebagai generasi penerus, santri harus terus belajar dan berusaha untuk mencapai kesempurnaan dalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.

“Kita harus menjadi insan yang cerdas, peduli terhadap sesama, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara,” tuturnya.

Menag lantas mengajak seluruh pihak merenungkan dan amalkan semangat jihad santri dalam kehidupan sehari-hari.

Bahwasannya perjuangan ini bukanlah perjuangan fisik semata, melainkan perjuangan untuk memerangi kebodohan, ketidakadilan, kemiskinan, dan semua bentuk ketidaksetaraan.

“Bersama-sama, kita bisa menjayakan negeri ini dengan membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan,” jelasnya lagi.

Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Mempawah Erlina, dengan peserta dari kalangan pegawai Kemenag Mempawah dan santri pondok pesantren maupun perguruan tinggi di Mempawah.

Hadir Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalbar Ria Norsan, Wakil Bupati Muhammad Pagi, Kepala Kemenag Mempawah Hasib Arista, Ketua Muslimat NU Julina Muhammad Pagi, Jajaran Kemenag, dan Pimpinan Pondok Pesantren. ***

Leave a comment