Pj Gubernur Kalbar Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir Tahun

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pj Gubernur Kalbar, Harisson memastikan persediaan beras di Kalbar cukup hingga akhir tahun 2023.

Hal ini disampaikannya usai melakukan pemantauan di gudang beras CV Argo Abadi, yang berada di Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, Senin (9/10/2023).

Pemantauan tersebut dilakukan untuk mengecek persediaan stok beras. Sebab, saat ini harga beras menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya angka inflasi di Kalbar.

Hal ini membuat sejumlah masyarakat khawatir jika persedian beras di Kalbar akan habis. Pasalnya, beras merupakan bahan pokok pangan sehari-hari.

“Tadi sudah kita diskusikan jika persediaan stok beras aman sampai Desember. Masyarakat tidak perlu khawatir kami terus akan menjaga stok beras dan harga,” tegas Harisson.

Sementara itu, Harisson mengungkapkan, bahwa saat ini Kalbar peringkat 19 sebagai daerah yang terdampak inflasi. Ini menjadikan Kalbar sebagai 8 besar daerah inflasi tertinggi di Indonesia.

Persoalan inflasi ini dipucu oleh peningkatan harga beras di beberapa daerah. Khususnya di Kabupaten Putussibau.

“Nanti kita akan koordinasikan kembali supaya harga beras ini tidak meningkat di beberapa daerah,” kata Harisson.

Kepala Bulog Kalbar, Dedi Aprilyadi mengungkapkan bahwa persedian stok beras di Kalbar sekitar 31 ribu ton.

“Kalau penyaluran kita asumsikan rata-rata 4 ribu ton, maka akan cukup untuk 4 bulan ke depan,” kata Dedi.

Untuk menekan melonjaknya harga beras, Bulog akan tetap menyuplai beras medium SPHP yang sudah tersalurkan hingga saat ini kurang lebih 13 ribu ton.

"Kita akan menyalurkannya hingga akhir tahun ini sebanyak 18 ribu ton,” pungkasnya. (greg)***

Leave a comment