Kasus PMI Ilegal Diduga Dibekingi Aparat, Kabid Humas Polda Kalbar: Jika Terbukti Kita Proses

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Persoalan Pekerja Migran Indonesia atau PMI Ilegal, di Kalimantan Barat masih menjadi masalah serius. Ketua BP2MI, Benny Ramdhani bahkan menuding, persoalan ini turut dibakingi aparatur negara. Merespon ini, Polda Kalbar memastikan akan menindak tegas jika terdapat oknum Polda Kalbar yang terlibat. Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengatakan, kasus TPPO masih cukup sulit diungkap. Sebab, mereka menggunakan berbagai modus. Salah satunya modus berkunjung ke keluarga di Malaysia. Petit mengatakan, selama ini Pekerja Migran Indonesia atau PMI terbuai dengan iming-iming upah. Akhirnya nekat berangkat ke luar negeri, tanpa prosedur yang jelas. "Baru-baru ini kita juga mengamankan 17 orang. Dari 17 orang dua diantaranya memiliki surat paspor jadi tak ada masalah," terang Petit. Dari pengungkapan ini dua orang dijadikan tersangka. Satu di antaranya pemilik rumah. Petit memastikan Polda Kalbar sangat serius melakukan pencegahan TPPO dengan cara bersinergi dengan pihak terkait. Ia juga memastikan, jika terdapat keterlibatan oknum Polda Kalbar dalam pemberangkatan PMI secara ilegal. Ia memastikan, pihaknya akan memproses itu. "Mohon bantuan masyarakat untuk memberikan informasi, kalau ada oknum anggota Polda Kalbar yang terlibat," pungkasnya. (Andi)***

Leave a comment