Fransiskus Ason Optimis APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 Ketok Palu Sebelum 30 November

24 November 2022 16:19 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Sekretaris Komisi IV DPRD Kalbar, Fransiskus Ason optimis ketok palu APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 bisa dilakukan sebelum 30 November 2022.

Sebab, saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau TAPD sedang melakukan pembahasan final dengan Badan Anggaran atau Banggar DPRD.

Baca Juga: Atensi Kasus Polio, Dinkes Sanggau Rutin Kirim Sampel untuk Diperiksa sebagai Upaya Monitoring

"Saya optimis Raperda APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 bisa disahkan sebagai Peraturan Daerah tentang APBD sebelum 30 November," kata Fransiskus Ason, Kamis (24/11/2022).

Fransiskus Ason mengatakan, sesuai jadwal yang disusun Badan Musyawarah atau Banmus, ketok palu APBD dijadwalkan pada 28 November.

Sementara deadline terakhir 30 November. Jika tidak pengesahannya dilakukan melalui Peraturan Kepala Daerah atau Perkada.

Baca Juga: KPU Sekadau Rilis Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi DPRD pada Pemilu 2024

"Saya rasa tidak ada masalah untuk pengesahan ini. Tinggal pembahasan final saja,"terangnya.

Politisi Golkar ini mengatakan, pada APBD tahun anggaran 2023 belanja modal dianggarkan Pemerintah sekitar Rp1 triliun lebih.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Grup G Brazil vs Serbia Piala Dunia 2022 di Qatar

Sementara fokus APBD masih infrastruktur. Untuk infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dianggarkan pemerintah sebesar Rp799 miliar.

Anggaran ini terbagi dibeberapa bidang seperti Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Grup H Portugal vs Ghana Piala Dunia 2022 di Qatar

"Anggaran Rp799 miliar ini terbagi di Bina Marga, Cipta Marga, dan Sumber Daya Air. Kalau tidak salah, untuk Bina Marga Rp495 miliar, 50 miliar lebih di Cipta Karya dan SDA Rp100 miliar lebih,"

Sementara dibangian lain sudah sesuai aturan seperti anggaran pendidikan 20 persen, sementara untuk sektor kesehatan 10 persen lebih.

Baca Juga: Masyarakat Sanggau Ngadu ke Dewan Kalbar Usman, Harap Pemprov Perbaiki Jalan Kembayan-Balai Sebut

"Untuk sektor kesehatan ada Rp600 miliar lebih anggaran, termasuk rumah sakit dan sudah melampaui,"terangnya.

Legislator Dapil Sanggau-Sekadau ini memastikan tak ada persoalan yang membuat APBD tahun anggaran 2023 tak diketok. Namun, terkait pembahasan yang agak mendalam karena Badan Anggaran berbicara terget RPJMD Gubernur Sutarmidji.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Uruguay vs Korea Selatan Piala Dunia 2022 di Qatar

"Kalau pembahasan ini agak mendalam karena kita bicara target RPJMD pak Gubernur. Dimana target RPJMD infrastruktur 80 persen jalan mantap. Sementara sekarang jalan mantap baru 72,18 persen,"terangnya.

Sementara dengan tambahan alokasi anggaran tahun 2023, hanya mampu meningkatkan 4,47 persen.

Baca Juga: LINK NONTON dan DOWNLOAD Reborn Rich Episode 3: Jin Do-Joon Siap Untuk Balas Dendam!

"Jika kita tambah 72,18 persen dengan tambahan 4,47 maka sekitar 76,6 persen. Kemungkinan tak tercapai 3 persen lebih karena keterbatasan anggaran," terangnya.

Akan tetapi, ia memastikan masih meloby pemerintah pusat agar dana Dana Alokasi Khusus atau DAK bisa meluncur membantu infrastruktur.

"Kita masih lobby pemerintah pusat agar DAK dapat meluncur," pungkasnya.***

Tags :

Leave a comment