Hanura Kalbar Minta Gubernur–Wagub Terus Solid Demi Pembangunan Daerah

PONTIANAK, insidepontianak.com – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hanura Kalimantan Barat ikut merespons isu perselisihan antara Gubernur dan Wakil Gubernur, Ria Norsan-Krisantus, yang belakangan menjadi perhatian publik.

Sebagai partai pengusung, Hanura mengingatkan kedua pemimpin daerah itu agar mampu menyikapi setiap perbedaan secara dewasa dan bertanggung jawab.

Karena itu, Hanura meminta persoalan tersebut tidak dibiarkan berlarut-larut. Gubernur dan Wakil Gubernur diminta saling membuka diri dan berkomunikasi.

“Perbedaan harus diselesaikan dengan baik, melalui komunikasi terbuka dan semangat kebersamaan, demi kepentingan masyarakat Kalbar,” pesan Ketua DPD Hanura Kalbar, Dian Eka, Senin (15/12/2025).

Hanura mendorong pertemuan langsung antara Gubernur dan Wakil Gubernur dalam waktu dekat. Dialog dinilai penting untuk membangun kembali kesepahaman.

Menurut Dian, komunikasi yang sehat akan melahirkan kerja sama yang harmonis, profesional, dan saling menghormati kewenangan masing-masing.

Hanura menegaskan komitmennya terhadap pembangunan daerah dengan semangat: Daerah Berdaya, Indonesia Sejahtera.

Untuk mewujudkan cita-cita ini, maka pemerintahan yang berintegritas, bersih, dan berpihak pada rakyat menjadi kunci.

Dian menilai perbedaan pandangan merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Ia meyakini hal itu tidak akan mengganggu pelayanan publik maupun pelaksanaan program pembangunan di Kalbar.

Hanura Kalbar mendorong Gubernur dan Wakil Gubernur bersepakat pada tiga hal utama. Pertama, membangun komunikasi yang terbuka dan konstruktif.

Kedua, menjaga soliditas dan stabilitas pemerintahan daerah. Ketiga, memfokuskan seluruh energi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dian juga mengajak masyarakat tetap tenang dan menjaga persatuan.

“Mari bersama mendukung pembangunan daerah agar Kalimantan Barat semakin maju dan sejahtera,” pungkasnya.***