Rute Pontianak–Kuala Lumpur Dibuka Januari 2026, UMKM dan Pariwisata Kalbar Kecipratan Untung?

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Pembukaan rute internasional Pontianak–Kuala Lumpur oleh Batik Air pada 5 Januari 2026 tidak hanya memperkuat konektivitas udara, tetapi juga diharapkan Kalbar kecipratan untung dari sektor ekonomi rakyat.

Akses penerbangan langsung ini dinilai membuka peluang lebih luas bagi pelaku UMKM, sektor pariwisata, jasa, hingga perdagangan lintas negara, khususnya di Pontianak dan Kubu Raya sebagai wilayah penyangga Bandara Internasional Supadio.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, kehadiran rute ini memberikan manfaat nyata bagi pengembangan daerah.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Pemerintah Kalbar yang mendukung pembukaan rute ini karena manfaatnya dapat membantu mengembangkan daerah, khususnya Kalbar,” kata Danang, Rabu (31/12/2025).

Adapun rute ini akan dilayani tiga kali dalam sepekan, yakni Pontianak–Kuala Lumpur setiap Senin, Rabu, dan Sabtu, serta Kuala Lumpur–Pontianak pada Selasa, Kamis, dan Minggu. 

Durasi penerbangan sekitar 1 jam 45 menit, dengan harga tiket mulai Rp1,1 juta.

Konektivitas langsung ke Malaysia diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, yang berdampak langsung pada sektor perhotelan, kuliner, transportasi lokal, hingga pusat oleh-oleh di Kalbar.

Selain itu, rute ini juga mempermudah pelaku usaha kecil untuk menjalin kerja sama dagang lintas negara, sekaligus membuka peluang promosi produk lokal Kalbar ke pasar internasional.

“Kami berharap rute ini dapat membantu masyarakat, mempermudah akses perjalanan, baik untuk berwisata, kegiatan usaha, maupun ibadah,” pungkasnya.

Dengan dibukanya rute internasional ini, Bandara Internasional Supadio diharapkan semakin berperan sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus pintu masuk strategis bagi arus investasi dan perdagangan antara Kalbar dan Malaysia. (Greg)