Maulid Nabi, Menag Yaqut Ajak Umat Islam Teladani Rasulullah

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengajak umat islam memaknai momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah, dengan meneladani sifat-sifat Rasulullah.

Sebab, peringatan Maulid Nabi ini memang bertujuan untuk merefleksikan ingatan untuk mengenang keteladanan Nabi Muhammad supaya bisa menjadi pembelajaran untuk diikuti.

Gus Yaqut sendiri mengaku, momentum peringatan maulid nabi, ia manfaatkan untuk kembali mengingat kisah-kisah kebaikan dan rasa kemanusiaan yang diteladankan Rasulullah.

Rasulullah lanjut Gus Yaqut, adalah teladan dalam bicara dan bersikap. Rasulullah menjadi contoh dalam kebaikan dan kemanusiaan.

“Maulid menjadi momentum kita bersama memahami perjalanan hidup, sekaligus belajar dari kebaikan dan rasa kemanusiaan Rasulullah,” ujar Gus Yaqut dikutip dari laman NU Online, Kamis (28/9/2023).

Ia menyebtukan, kebaikan dan kemanusiaan itu, antara lain tercermin dalam dialog antara Rasulullah SAW dengan istrinya, Siti Khadijah.

Dialog itu terekam dalam hadits Sahih al-Bukhari yang diriwayatkan dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah.

Cucu KH Bisri Musthofa Rembang ini menjelaskan, hadits ini menjelaskan tentang permulaan turunnya wahyu.

Diriwayatkan setelah menerima wahyu pertama di gua Hira’, Nabi Muhammad segera pulang menemui Khadijah binti Khuwailid ra lalu minta diselimuti.

Khadijah lalu menyelimuti suaminya, hingga Rasulullah tenang dan bercerita tentang apa yang baru dialaminya (menerima wahyu pertama).

Dalam ceritanya, Rasulullah mengatakan kepada Khadijah bahwa dirinya merasa takut atas kejadian yang baru menimpanya.

Khadija menjawab, “Tidak, sekali-kali tidak. Demi Allah, Allah tidak akan menghinakan engkau selamanya karena engkau penyambung silaturahmi, membantu yang membutuhkan, meringankan orang yang tidak berpunya, memuliakan tamu, dan menolong untuk kebenaran.”

Dialog dalam riwayat ini mencerminkan bahwa Rasulullah bahkan sudah dikenal baik dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi oleh masyarakat Quraisy sejak sebelum diangkat menjadi utusan Allah.

“Sehingga Khadijah bisa menjelaskan hal itu saat berdialog dengan Nabi Muhammad,” tutur Gus Yaqut.

Karena itu, pada momentum perayaan Maulid Nabi Muhammad hari ini, ia mengajak dan berpesan kepada umat Islam untuk meneladani sosok Nabi yang suka menyambung silaturahmi, membantu yang membutuhkan, meringankan orang tak berpunya, memuliakan tamu, serta menolong untuk kebenaran.***

Leave a comment