Mentan Diperiksa KPK, Ini Respon Presiden Jokowi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
JAKARTA, insidepontianak.com – Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo telah memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan. Pemeriksaan itu terkait dengan pengusutan dugaan korupsi di Kementan yang kini sedang dibidik lembaga antirasuah. Pemeriksaan ini pun tak pelak direspon oleh Presiden Joko Widodo. Presiden mendegaskan, menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait pemeriksaan Mentan Syahrul Yasin Limpo oleh KPK. "Ya, hormati hukum yang ada, hormati proses hukum yang ada," ucap Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Rabu (21/6/2023). Sebelumnya diberitakan, Mentan Syahrul telah memenuhi panggilan KPK pada Senin (19/6/2023) guna memberi keterangan terkait kasus penyelidikan dugaan korupsi di kementeriannya. Syahrul hadir di KPK setelah pengajuan dirinya untuk pengunduran pemeriksaan hingga 27 Juni 2023 direspons lembaga antirasuah itu dengan permintaan kehadiran untuk pemeriksaan pada 19 Juni 2023. KPK sebelumnya mengungkapkan telah memeriksa puluhan saksi terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementan. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya sedang fokus mengumpulkan keterangan para saksi. Setelah seluruh keterangan saksi dinyatakan lengkap tim penyelidik KPK akan menyimpulkan apakah perkara tersebut layak dilanjutkan proses hukumnya. "Berikutnya, saya kira kami akan tentukan sikap setelah para pihak yang diundang itu seluruhnya hadir dan cukup kami dapat ambil kesimpulan beberapa hal pada proses-proses penyelidikan," ujar Ali. Ali juga kembali menegaskan bahwa penyelidikan dugaan korupsi tersebut ditujukan terhadap dugaan tindak pidana di Kementerian Pertanian, bukan semata tertuju pada Mentan Syahrul Yasin Limpo. "Saya perlu garisbawahi, di Kementerian Pertanian begitu ya, supaya tidak ada salah paham ataupun paham-nya yang salah. Karena kami membaca di pemberitaan ada pihak-pihak tertentu yang sengaja kemudian seolah-olah KPK menargetkan seorang menteri kan begitu, ataupun dikaitkan dengan politik," ujar Ali.***

Leave a comment