Buntut Konflik PT BIA di Kapuas Hulu, Sekelompok Warga Bika "Terperangkap" Kasus Pidana

17 Desember 2025 16:08 WIB
Caption: Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto. (Insidepontianak/Teofilusianto Timotius)

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Konflik antara PT Borneo International Anugerah (BIA) dengan warga Desa Bika di Kapuas Hulu berujung di kantor polisi. 

Sekelompok warga Bika yang bersiteru dengan pihak perusahaan harus terperangkap dua kasus pidana yang saat ini sedang ditangani Polres Kapuas Hulu. 

Persoalan ini berawal atas tuntutan masyarakat Bika atas 606 hektare lahan yang digarap PT BIA yang merupakan lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang telah dikantongi pihak perusahaan. 

Aksi unjuk rasa hingga tuntutan Rp4,8 miliar dari Warga Bika ke pihak perusahaan wujud kekecewaan warga atas tudingan penggarapan yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan sawit itu tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu. 

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto menjelaskan ada dua laporan yang diterima Polres Kapuas Hulu yakni kasus dugaan penganiayaan secara bersama-sama dan perampasan kunci alat berat yang terjadi di Kecamatan Bika dan Putussibau Utara.

"Laporan itu sedang kami dalami dan penyidikan sudah mengamankan sejumlah barang bukti," kata AKBP Roberto melalui keterangan tertulisnya melalui Humas Polres Kapuas Hulu, Rabu (17/12/2025). 

Roberto mengungkapkan terkait kasus dugaan penganiayaan secara bersama-sama, pihaknya telah mengantongi tujuh nama pelaku di depan gedung pertemuan, Minggu (14/12/2025) beberapa hari lalu. 

"Penyidik juga telah mengamankan barang bukti berupa rekaman video elektronik berdurasi 59 detik guna kepentingan penyidikan lebih lanjut," ungkap Roberto. 

Roberto pun mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia berjanji akan bertindak profesional dan transparan dalam menangani setiap laporan guna menjamin rasa aman dan keadilan di wilayah hukum Polres Kapuas Hulu. 

"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas agar tetap aman dan kondusif," pesan Roberto. (*) 


Penulis : Teofilusianto Timotius
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar