Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian Serahkan Bantuan Benih Ikan Lele

7 Mei 2024 16:48 WIB
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian turut memanen hasil ikan yang dibudidayakan warga Gang Kuini Kelurahan Sungai Jawi Luar Kecamatan Pontianak Barat. (Prokopim)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Budidaya ikan di dalam ember menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh pendapatan.

Di tengah keterbatasan lahan, tak menyurutkan niat pembudidaya ikan untuk mengembangkan usahanya. 

Tanpa membutuhkan modal yang besar budidaya ikan dengan cara ini hanya cukup menggunakan wadah ember yang diisi air dan ikan lele. 

Di bagian atas ember, dikelilingi dengan tanaman kangkung yang berfungsi untuk mencegah ikan melompat keluar.

Dalam waktu tiga bulan, budidaya ikan di dalam ember ini sudah bisa dipanen.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian turut memanen hasil ikan yang dibudidayakan warga Gang Kuini Kelurahan Sungai Jawi Luar Kecamatan Pontianak Barat. 

Dengan menggunakan serokan, ikan lele itu dikumpulkan dalam sebuah wadah.

Pembudidayaan ikan di dalam ember ini dinilainya memberikan solusi bagi warga yang ingin mengembangkan usaha budidaya ikan. 

Ia mengapresiasi Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan yang sudah melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk budidaya ikan di dalam ember. 

“Budidaya ikan di dalam ember ini tentunya lebih fleksibel tanpa harus memikirkan lahan atau membuat keramba,” ungkap Ani Sofian usai memanen ikan lele hasil budidaya dalam ember, Selasa (7/5/2024).

Menurutnya, budidaya dengan cara ini jauh lebih mudah dan bisa dilakukan oleh masyarakat tanpa perlu merogoh modal yang besar. 

Apalagi masa panennya hanya membutuhkan waktu tiga bulan. Bahkan dalam kurun tiga bulan, ukuran ikan yang dipanen cukup besar, dalam hitungan per kilo, hanya sebanyak lima sampai enam ekor saja. 

“Artinya, penghasilan masyarakat akan meningkat karena konsumsi ikan ini pangsa pasarnya tidak hanya di Pontianak saja tetapi juga kabupaten sekitar,” sebutnya.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai, budidaya ikan di dalam ember memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. 

Hal ini melihat usaha kuliner yang tersebar di Kota Pontianak dengan menyediakan menu ikan.

“Banyaknya rumah makan dan restoran tentu berdampak pada kebutuhan pasokan ikan dan ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan,” tuturnya.

Melihat peluang ini, ia mengajak masyarakat Kota Pontianak, terutama yang bermukim di wilayah pesisir sungai bisa memanfaatkan potensi ini untuk budidaya ikan. 

Kemudian bagi masyarakat yang bermukim di wilayah yang jauh dari tepian sungai, bisa mengembangkan budidaya ikan di dalam ember. 

“Sehingga dengan demikian, di samping meningkatkan pendapatan masyarakat, juga kita berharap dengan konsumsi ikan ini masyarakat semakin sehat dan bagi bayi yang mengidap stunting bisa mengkonsumsi secara rutin ikan hasil budidaya tersebut,” kata Ani Sofian.

Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Bintoro menambahkan, pihaknya juga memberikan bantuan benih ikan lele untuk dibudidaya oleh warga. 

Bantuan benih ikan ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terhadap masyarakat yang telah berupaya mengembangkan budidaya ikan. 

Menurut Bintoro, budidaya ikan lele di dalam ember merupakan alternatif yang efektif bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas.

“Dengan budidaya ikan lele di dalam ember, masyarakat dapat memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah mereka untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Selain itu, ikan lele juga merupakan ikan yang mudah dibudidayakan dan memiliki potensi pasar yang baik,” ungkapnya.

Bintoro juga menekankan pentingnya pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat yang ingin melakukan budidaya ikan lele di dalam ember. 

Oleh sebab itu, pihaknya siap memberikan bimbingan teknis dan pendampingan agar budidaya ikan lele ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.

“Dengan adanya dukungan ini diharapkan budidaya ikan lele di dalam ember dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat Kota Pontianak untuk meningkatkan taraf hidup dan ketahanan pangan,” pungkasnya. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment