Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah

20 Maret 2024 20:20 WIB
Jokowi meninjau secara langsung kemajuan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah

MEMPAWAH, insidepontianak.com - M eninjau secara langsung kemajuan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang berada di Kabupaten Mempawah.

Menjadi salah satu agenda Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo didampingi Pj Gubernur Harisson.

Jokowi menyampaikan rasa optimistisnya terkait proyek pembangunan smelter tersebut akan rampung pada Juni 2024.

“Saya hanya ingin memastikan bahwa progresnya sesuai dengan perencanaan dan selesai pertengahan tahun depan, Insya Allah di pertengahan 2024 sudah selesai,” ungkap Jokowi, Rabu (20/3/2024). ). ).

Optimisme tersebut didasari dari hasil verifikasi terakhir kemajuan pembangunan Smelter Grade Alumina Refrenery (SGAR) yang dilakukan oleh tim investasi dan Kementerian terkait yang telah mencapai 85 persen.

“Kita masuk ke bauksit di sini, karena biji bauksit yang paling banyak itu memang berada di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Presiden juga menekankan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina.

Presiden menyebutkan bahwa nantinya alumina yang diproduksi di SGAR akan dikirim ke Kuala Tanjung untuk diolah 'menjadi aluminium.

“Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar, bisa menyimpan devisa lebih banyak lagi,” ungkap Presiden.

Presiden pun berharap proyek SGAR dapat selesai pada Juni 2024 mendatang dan akan beroperasi penuh pada awal tahun 2025.

Presiden juga mengungkapkan bahwa visi integrasi industri ini dengan sektor lainnya, seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, yang akan melibatkan bahan baku nikel dan tembaga.

"Ini adalah pekerjaan besar, ekosistem besar yang mau kita bangun ini. Body-nya mungkin dari aluminium, kemudian ev battery-nya dari nikel masuk, yang untuk apa tembaganya untuk komponen-komponen yang lain, kabel, dan lain-lain jadi satu terintegrasi," ucap Presiden.

Terkait upaya percepatan pembangunan smelter, Presiden menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari rencana yang sudah berjalan, nikel dan tembaga sebagai komponen yang juga sedang dikembangkan.

“Itu yang kami harapkan sehingga semuanya efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan barang-barang dari negara lain. Golnya kesana,” pungkas Presiden Jokowi.

Mendampingi Ketua Komisi V DPR RI Lassarus, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Bupati Mempawah Erlina, serta pimpinan perusahaan, Presiden RI Joko Widodo meninjau secara detail proses pembangunan PSN tersebut . ***

Leave a comment