Harisson Beri Bantuan Stunting di Kapuas Hulu

8 Maret 2024 19:36 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, berkomitmen menekan kasus stunting. Salah satunya dengan memastikan pemenuhan gizi kepada mereka terpenuhi.

Inilah yang dilakukan Pj Gubernur Harisson saat berkunjung di Kapuas Hulu, Selasa (5/2/2024). Kunjungan kerjanya itu turut didampingi Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari. 

Mereka pun temui langsung warga yang memiliki anak penderita stunting, di Kampung Prajurit, Kelurahan Hilir, Kantor Kecamatan Putussibau Utara.

Di kesempatan itu, Harisson dan Windy langsung menyalurkan bantuan pemenuhan gizi dan uang tunai.

Harisson pun bertanya kepada ibu-ibu terkait makanan yang diberikan kepada anak mereka.

Dengan car aitu, dia ingin tahu bagaimana asupan gizi anak-anak tersebut diberikan dalam fase 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Jika sudah lewat dua tahun, kalau anak sudah stunting maka kita tidak bisa apa-apa lagi. Jadi, kesempatan itu di 1000 hari pertama kehidupan. Lewat dari situ kita sudah tidak bisa apa-apa lagi,” kata Harisson.

Selain itu, Harisson juga bertanya langsung kepada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu terkait langkah intervensi yang telah dilakukan kepada keluarga tersebut.

Harisson juga memanggil Lurah dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang menangani keluarga stunting untuk mengetahui intervensi yang diberikan. Dengan car aitu, dia ingin memastikan penanganan yang telah dilakukan selama ini bisa maksimal.

"Semuanya memang harus berperan untuk penanganan stunting ini,” jelasnya.

Harisson mengingatkan terdapat tiga komponen penting yang harus terkandung di dalam MPASI tepat gizi. 

Utamanya, yakni karbohidrat yang bisa didapatkan dari bubur, lalu protein hewani dari ikan serta lemak dari minyak makan, minyak sayur, santan dan margarin.

Dia menekankan prinsip utama dalam penurunan stunting yakni pemenuhan protein hewani bagi anak-anak. Protein hewani dapat diperoleh dari ikan, hati, udang, ayam dan daging sapi.


"Protein hewani yang paling penting untuk balita bukan protein nabati karena asam aminonya lebih banyak di situ,” pungkasnya.(andi)***


Tags :

Leave a comment