Harga Beras Naik, Pemprov Kalbar Gencarkan Operasi Pasar

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, terus melakukan pengendalian harga beras yang melonjak naik. Salah satu-satunya dengan menggelar operasi pasar.

Mereka mengimbau masyarakat tak panik dengan isu kelangkaan beras. Sebab, stok beras untuk kebutuhan masyarakat dipastikan cukup.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Desperindag-ESDM Provinsi Kalimantan Barat, Agus Satrio Leksono mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan merupakan hal yang wajar.

Ia memastikan Desperindag terus melakukan langkah-langkah, agar tak terjadi lonjakan harga yang begitu tinggi.

Sementara ini, kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi pada komuditas beras. Untuk beras premium berada diharga Rp16-18 ribu ped kilogram.

"Di tempat lain juga mengalami kenaikan. Bahkan, ada yang di atas harga di Kalbar," ujarnya.

Kenaikan harga ini kata Agus, disebabkan karena kondisi tanam dan fenomena alam El-Nino, yang berdampak pada hasil panen yang tidak signifikan.

Untuk itu, Disperindag terus memantau kondisi pasar, apalagi jelang Ramadan yang permintaan kebutuhan pokok meningkat. Upaya-upaya pemenuhan stok bahan pokok terus dilakukan.

"Sampai 12 Februari kemarin, ketersediaan masih mencukupi. Harga beras naik sekitar Rp200-400 rupiah per kilogram," ujarnya.

Ia pun mengimbau masyarakat tak panic buying dan membeli kebutuhan pokok sesuai kebutuhan. Sebab, prilaku panic buying juga dapat menyebabkan inflasi.

"Kita mengimbau masyarakat tak panic buying dan berbelanja sesuai kebutuhan," pungkasnya.(andi)***

Leave a comment