Jalan Rusak di Daerah Rantau Panjang Kayong Utara Makin Parah, Warga Harap Perbaikannya Segera

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Jalan Provinsi Kalbar di Sukadana-Teluk Batang, tepatnya di daerah Rantau Panjang kerusakannya semakin parah. Kondisi itu membuat warga sulit beraktivitas.

Terutama di musim penghujan ini. Becek dan licin. Tak jarang, mobil angkutan yang melintas dibuat amblas. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Truk angkutan sawit terperosok. Menyebabkan macet panjang.

Tempat truk amblas itu menyisakan lubang cukup besar dan dalam. Lubang itu pun kemudian ditanami warga dengan pohon pisang. Aksi ini sekaligus bentuk protes warga agar perbaikan jalan tersebut segera dilakukan.

"Apa yang dilakukan warga tersebut sudah tepat untuk mengingatkan pemerintah agar segera memperbaiki jalan mereka,'' kata Bambang, salah satu pengendara yang sering menggunakan jalan tersebut, Senin (22/1/2024).

Menurutnya, jalan poros Sukadana-Teluk Batang yang kini rusak parah, menghubungkan Kecamatan Sukadana, Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Teluk Batang.
Jalan ini merupakan akases satu-satunya yang digunakan masyarakat untuk beraktivitas hingga membawa hasil perkebunan dan lain sebagainya.

"Seperti saya berdagang, membawa sayur dan kebutuhan sembako lainnya, setiap hari menggunakan jalan ini ke daerah perhuluan seperti Desa Batu Barat, Lubuk Batu Hingga Matan, sehingga akses yang baik sangat diperlukan untuk memperlancar kegiatan berdagang saya," kata Bambang.

Karenanya, perbaikan jalan tersebut sangat dinantikan masyarakat. Selain itu, pemerintah diminta menindak tegas mobil-mobil angkutan yang melebihi kapasitas, karena ulah mereka mempercepat kerusakan jalan.

"Angkutan mobil ekpedisi harus bisa dikontrol oleh pemerintah agar kapasitas mobil sesuai kemampuan beban jalan kita," harapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar, Iskandar Zulkarnain pun sependapat, penyebab kerusakan jalan memang tak lepas dari kendaraan angkutan yang over kapasitas.

"Kami tidak bisa menjustifikasi, tapi kalau kami prediksi aktivitas muatan yang over load itu menjadi pemicu dari kerusakan jalan yang intensitasnya itu dekat sekali," katanya.

Menurut Iskandar, kekuatan jalan Sukadana-Kayong utara kemampuan bebannya hanya berkisar delapan ton. Karena itu, kesadaran pengguna jalan untuk mengikuti aturan sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih cepat.

"Artinya beban yang lewat tak boleh melampaui kapasitas yang ditentukan," tegasnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Kalbar Horisson memastikan, pembangunan Jalan Sukadana-Teluk Batang dituntaskan tahun ini.

Sebab, kerusakaan jalan berdampak luas. Salah satunya menjadi penyumbang meningkatkan inflasi. Sebab, jalan rusak membuat ongkos angkutan menjadi mahal.

“Untuk itu, pemerintah provinsi akan menuntaskan pembangunan Jalan Sukadana dan Teluk Batang karena masih ada beberapa ruas belum selesai,” kata Harrison, belum lama ini.***

Leave a comment