Ganjar Beri Skor 5 Pembangunan Pertahanan Kepemimpinan Prabowo, Anies Kasi 11 dari 100

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan skor 5 untuk pembangunan pertahanan di Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan Ganjar saat menjawab pertanyaan Anies Baswedan saat debat ketiga Capres-Cawapres Pemilu 2024, Minggu (7/1/2024) malam dengan tema: Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.

Semula, Anies Baswedan menanyakan penilaian Ganjar Pranowo terhadap pertahanan dan keamanan Indonesia.

Sebelumnya Ganjar juga telah memberi nilai lima dalam penegakan hukum Indonesia di kepemimpinan Jokowi. Pertanyaan Anies itu dijawab tegas oleh Ganjar.

Ganjar pun mengatakan poin pembangunan pertahanan Kemenhan di kepemimpinan Prabowo sama dengan penilaiannya dalam penegakan hukum.

"Lima. Saya punya datanya. Akan saya sampaikan semuanya," tegas Ganjar Pranowo.

Ganjar berpendapat, jika ingin membangun pertahanan Indonesia secara serius, maka harus prosesnya harus usulan dari bawah ke atasa atau battom up.

“Tak boleh gonta ganti, dan harus objektif mendegar semua matra, apa yang mereka butuhkan. Bukan apa yang pemerintah inginkan,” tegas Ganjar.

Ganjar mengaku pernah berdiskusi dengan pejabat militer. Menurutnya, pejabat itu bilang, jika diberi senjata yang tak dibutuhkan, maka mereka sudah siapkan museum.

“Artinya pengadaan alutsista harus sesuai kebutuhan,” ujar Ganjar

Ganjar juga mengeritik pengadaan pesawat tempur bekas yang membahayakan keselamatan prajurit di masa kepemimpinan Prabowo sebagai Kemengan.

Sementara, di sisi lain Prabowo berkali-kali menyatakan berkomitmen menjaga keselamatan prajurit. Pernayataan ini dianggap kontradiktif dengan kenyataan yang ada. 

Sementara itu, Anies Baswedan juga memberikan penilaian yang buruk terhadap pembangunan pertahanan di masa kemepimpinan Prabowo.

"Kalau lima ketinggian. Saya di bawah lima," kata Anies Baswedan.

Mendengar jawaban itu, Ganjar pun meminta Anies tegas menyebutkan skore-nya. Anis langsung menimpali.

“11 dari 100,” ujar Anies.

Menurut Anies, TNI dan Polri bekerja luar biasa menjaga kedaulatan NKRI. Karena itu, baginya sepantasnya diberikan rasa hormat dan diberikan kesejahteraan kepada mereka dengan memastikan adanya kenaikan gaji dan kesejahteraan mereka.

Namun, Anies mencatat selama 10 tahun kepemimpinan Joko Widodo ini baru tiga kali prajurit TNI gajinya naik.

Menurutnya, capaian itu lebih rendah dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang tercatat sembilan kali naikkan gaji prajurit di masa kepemerintahannya.(andi)***

Leave a comment