Pemprov Kalbar Komitmen Turunkan Angka Stunting

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak berkomitmen menekan angka stunting di Kalbar dengan peningkatan kualitas keluarga.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia atau SSGI, angka stunting di Kalbar cukup tinggi. Jumlahnya 27,8 persen.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalbar, Herkulana Mekkaryani mengatakan, angka stunting yang masih cukup tinggi itu juga menjadi perhatian pihaknya secara serius.

Ia memastikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak juga fokus membantu melakukan pengentasan stunting.

Salah satu program dalam membantu menangani stunting yakni lewat peningkatan kualitas keluarga dan memperkuat ketahanan keleuarga.

"Pada tahun 2024 kita akan bekerja sama dengan PKK karena fokus kepada keluarga, untuk membantu menekan angka stunting," katanya.

Sementara itu, PJ Gubernur Kalbar, Harisson menyebut pencegahan stunting menjadi sangat penting untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia atau SDM cerdas dan unggul.

Terlebih, 2045 mendatang Indonesia diprediksi akan menjadi empat negara terbesar didunia. Kemudian, pada 2045 Indonesia akan memasuki bonus demografi. Di mana tenaga kerja lebih banyak di banding SDM dengan usia 60 tahun keatas.

Harisson juga mendorong pencegahan stunting bisa dimulai sejak dini terutama pada remaja putri. Di antaranya dengan memastikan mereka tidak anemia.

Lalu, ibu hamil juga harus dipastikan tidak mengalami kekurangan gizi. Serta bayi harus diupayakan gizinya tercukupi dengan baik. Dengan begitu, potensi stunting pada anak bisa dicegah. (andi)***

Leave a comment