Selama Januari sampai Oktober 2023 Densus 88 Tangkap 104 Tersangka: Nihil Serangan Teroris

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Selama kurun waktu Januari hingga Oktober 2023 ini, Detasesmen Khusus 88 (Densus 88) Antiterror Polri berhasil menangkap jaringan terorisme sebanyak 104 tersangka.

Penangkapan sebanyak 104 tersangka dalam bulan terorisme yang berada di Indonesia ini, merupakan prestasi yang gemilang bagi Densus 88. Angka tersebut menunjukkan Detasemen Antiterror mampu meminimalisir para kelompok makar.

Jumlah 104 tersangka itu juga menunjukkan tren yang menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, Densus 88 bisa dikatakan cukup sukses menekan tindakan terorisme yang ada di Indonesia.

Dalam kesempatan siaran pers, total keseluruhan terpidana terorisme yang berhasil ditangkap atau digagalkan ini dijelaskan oleh Juru bicara Densus 88 Antiterror Polri, Kombes Aswin Siregar.

Menurut keterangannya, Aswin menyatakan bahwa pasukan yang tergabung dalam Densus 88 sudah cukup sukses membongkar jaringan terorisme. Oleh sebab itu, mereka berhasil menangkap sebanyak 140 tersangka.

"Sampai saat ini total di tahun 2023 itu ada 104 yang ditangkap," kata Aswin, pada Kamis (2/11).

Selain menyebut angka terorisme yang berhasil dibekuk. Aswin juga menunjukkan penurunan tren terror, sebagaimana di dalam data tersebut, bila dibandingkan dengan dua tahun yang lalu.

"Terdapat tren penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir," ujarnya.

Di dalam data tersebut, Aswin ingin mengatakan bahwa selama awal bulan 2023 hingga akhir Oktober kemarin, tidak ada satupun serangan terorisme dari kelompok ekstrimis yang berhasil dilancarkan.

Hal itu sudah menjadi sebuah prestasi sendiri bagi Densus 88. Dibandingkan pada tahun 2021 lalu, mereka menangkap sebanyak 370 tersangka teroris. Sedangkan aksi teror di tahun itu kurang lebih sebanyak 6 kali.

Disusul kemudian pada tahun 2022, pasukan Antiterror milik Polri ini berhasil membekuk 248. Sedangkan aksi teror yang berhasil diluncurkan oleh mereka hanya sekali saja.

Kemudian pada tahun 2023 (Januari-Oktober), sebanyak 149 tersangka yang berhasil diamankan oleh Densus Namun, tidak ada aksi teror yang berhasil dilancarkan oleh mereka.

Nihilnya serangan teror pada tahun 2023 ini, ada kaitannya dengan kinerja pasukan Antiterror Polri. Menurut Aswin, Densus 88 sudah melakukan tindakan dalam bentuk preventif.

"Dan kita berharap, tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror," imbuhnya.

Selain itu, dalam perihal penangkapan yang sukses dilakukan, menurut Asnawi hal ini merupakan bentuk dari tindakan preemtif Densus 88.

Dengan demikian, harapannya bahwa hingga pada akhir bulan 2023 nanti tindakan teror tidak akan pernah terjadi di Indonesia.

"Ini densus bisa memastikan bahwa tidak ada perubahan eskalasi ancaman yang harus kita khawatirkan," tuturnya.

Ditegaskan Pula, pasukan yang berada di dalam Densus 88 juga akan bekerja dengan semangat menjelang masa Pemilu 2024. Sehingga, pesta demokrasi ini bisa terwujud tanpa adanya ancaman dari kelompok terorisme. (Dzikrullah) ***

Leave a comment