Lima Jenis Nyamuk Berbahaya, Timbulkan Ragam Penyakit: dari DBD hingga Malaria

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Nyamuk, bintang kecil yang bisa membuat masalah besar. Ya, sesuai jenis, tergigit nyamuk bisa menyebabkan beragam penyakit, contohnya demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.

Parahnya, jenis nyamuk yang menyebabkan DBD juga mengakibatkan penyakit lain seperti chikungunya dan lainnya. Sementara nyamuk malaria khusus, tapi memiliki banyak jenis.

Maksudnya, meski hanya menularkan malaria, nyamuk ini terdiri dari 430 jenis. Artinya, selain nyamuk malaria, jaga diri adalah hal bijak agar tak terserang penyakit seperti DBD dan lainya.

Melansir klikdokter.com, Sabtu (28/10/2023), setidaknya ada lima jenis nyamuk di Indonesia yang gigitannya bisa menimbulkan penyakit.

Perlu diingat bahwa Indonesia merupakan negara tropis, sehingga hewan seperti nyamuk gemar hidup di wilayah ini. Ya, nyamuk suka tinggal dan berkembang biak di hawa panas.

Tak cuma bikin kulit bentol atau gatal, gigitannya pun mampu membuat manusia jatuh sakit. Nah, beberapa jenis nyamuk dan penyebab penyakit di Indonesia:

  1. Aedes aegypti
    Jenis ini juga disebut sebagai nyamuk DBD, meski begitu dapat menularkan penyakit lainnya seperti chikungunya, demam zika, dan demam kuning.

Nyamuk yang menggigit dan menghisap darah hanyalah nyamuk betina. Mereka melakukan itu untuk mematangkan telurnya.

Jenis nyamuk ini umumnya akan mencari makan pada saat sore atau malam hari, di dalam ruangan, atau di area yang pencahayaannya kurang (remang dan gelap).

Nyamuk Aedes aegypti bertelur dan suka berada di lingkungan lembap seperti tempat penampungan air, vas bunga, ember, dan lain sebagainya.

Telur nyamuk ini bertahan hingga 1 tahun lamanya tanpa air. Ketika ada cukup air, maka telur dapat berkembang menjadi larva, kemudian menjadi nyamuk dewasa.

  1. Anopheles
    Nyamuk Anopheles dikenal sebagai jenis nyamuk yang dapat menularkan penyakit malaria. Itulah kadang disebut sebagai nyamuk malaria.

Tubuh nyamuk anopheles berwarna cokelat gelap dan ada pula yang hitam. Jenis nyamuk ini dapat membawa parasit Plasmodium penyebab malaria. Di dalam tubuh manusia, parasit itu tumbuh dan berkembang biak pada sel hati dan sel darah merah.

Sebenarnya, ada lebih dari 430 jenis nyamuk Anopheles. Namun, hanya 30-40 jenis nyamuk saja yang dapat menularkan parasit malaria.

  1. Aedes albopictus
    Jenis ini disebut juga dengan nyamuk hutan atau nyamuk macan, hidup di negara tropis dan subtropis. Warna tubuhnya pun khas, yaitu belang hitam putih.

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes albopictus adalah demam kuning, DBD, chikungunya, dan zika. Ukuran nyamuk ini 2-10 mm. Nyamuk betina Aedes albopictus bertelur di air mengalir maupun air statis (genangan air).

Mereka hanya terbang rendah (kurang dari 200 meter). Karena itulah, mereka hanya terbang tak jauh dari tempat mereka bertelur.

  1. Culex quinquefasciatus
    Jenis ini disebut juga dengan nyamuk air kotor. Ukuran jenis nyamuk dewasa Culex quinquefasciatus sekitar 3,96 hingga 4,25 mm dengan warna cokelat.

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Culex adalah filariasis, west nile fever, dan demam zika. Jenis nyamuk ini dapat berkembak biak di air yang kotor seperti selokan, septic tank, dan kubangan air.

Siklus hidup nyamuk Culex berlangsung selama 7 hari, mulai dari telur, larva, pupa, hingga jadi nyamuk dewasa.

Jenis nyamuk ini termasuk nyamuk nokturnal atau beraktivitas di malam hari. Nyamuk tersebut umumnya akan menggigit manusia sekitar pukul 20.00 hingga 02.00.

  1. Mansonia Uniformes
    Jenis ini disebut juga dengan nyamuk tanaman air. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang suka berkembang biak di tanaman air ini adalah filariasis.

Hewan ini biasanya hidup di daerah pedesaan dan area pertanian karena paling banyak memiliki tanaman air. Selain itu, larva nyamuk Mansonia akan mengambil oksigen dari tanaman air di sekitarnya.

Demikian soal 5 jenis nyamuk di Indonesia yang bisa menyebabkan berbagai penyakit. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment