Liga 1 E-sports Nasional Seri II Pontianak Bergulir, Tim Tuan Rumah Siap Bertarung

JAKARTA, insidepontianak.com - Liga 1 E-sports Nasional Seri II Pontianak, secara resmi dimulai pada Jumat (13/10/2023). Turnamen ini berlangsung di Auditorium Universitas Tanjungpura, hingga Minggu (15/10/2023).

Sebanyak 12 tim akan bertarung. Turnamen ini menjadi momentum bagi para tim untuk memperbaiki performa setelah mengikuti kompetisi Liga 1 E-sports Nasional Seri I di Palembang.

Tim sekelas Borneo FC Esports Samarinda, HFX Pontianak, Onic Miracle Jakarta Selatan dan tim tim lain sudah siap untuk kembali bertarung.

Borneo FC E-sports sebagai tim penguasa klasemen sementara menjadi lawan yang disegani.

HFX Pontianak selaku tuan rumah tentu juga akan mengerahkan kemampuannya untuk mengimbangi tim sekelas Borneo FC E-sports.

Nah, bagi para gamers, tentu sangat menarik bukan, untuk menyaksikan Liga 1 E-sport Seri II ini?

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar E-sport Indonesia atau PBESI, Frengky Ong mengatakan, Pontianak dipilih menjadi tuan Liga 1 E-sport Nasional Seri II ini, karena di kota ini banyak potensi atlet.

"Tim yang lolos akan mengikuti seleknas (seleksi nasional)," kata Frengky.

Yang khas pada Liga 1 E-sports Nasional Seri II Pontianai ini, yaitu dengan hadirnya UMKM lokal di sekitaran venue. Sehingga, turnamen sekaligus menjadi wadah promosi potensi UMKM Pontianak.

Selain itu, ada pula suguhan Pop Culture yang tak kalah menghibur penonton di sela-sela tegangnya pertandingan.

Sebagai informasi, Liga Esports Nasional adalah liga terbuka yang diselenggarakan sebagai bentuk komitmen dan keseriusan PBESI serta Garudaku untuk mencapai prestasi tertinggi di skena E-sports Tanah Air.

Sistem Liga Esports Nasional terdiri dari beberapa tingkatan, dimulai dari Liga 3, Liga 2, dan Liga 1.

PBESI dan Garudaku juga mengatur semua bentuk kompetisi, serta format, lini masa dan peserta liga.

Sistem Liga E-sports Nasional mempunyai format hirarki dengan promosi dan degradasi. Tim yang sukses di liga dapat naik lebih tinggi dalam piramida, sementara yang berada di posisi terbawah dapat degradasi lebih rendah lagi.***