Tahura Sultan Adam di Banjar dan Tanah Laut: Destinasi Wisata Andalan Kalimantan Selatan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Luas Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam mencapai 112.000 hektare. Itulah sebab destinasi wisata andalan Kalimantan Selatan ini berada di dua kabupaten yakni Banjar dan Tanah Laut.

Dan, untuk lingkup lebih luasnya, Tahura Sultan Adam ini sejatinya berada di Geopark Pegunungan Meratus. Yang jelas, ragam destinasi wisata Tahura ini menyebar di Banjar maupun Tanah Laut.

Memang 'pintu gerbang' Tahura Sultan Adam di Banjar, namun wilayah Tanah Laut tak kalah menawarkan keindahan hingga kawasan ini layak dijadikan destinasi wisata andalan.

Melansir celebes.co dan nativeindonesia.com, Senin (9/10/2023), Tahura Sultan Adam berada di area hutan dan perbukitan, di dalamnya terdapat berbagai objek menarik yang bisa ditelusuri.

Tahura Sultan Adam ini meliputi Kecamatan Aranio dan Karang Intan di Kabupaten Banjar. Lalu Kecamatan Pelaihari, Batu Ampar, Jorong, dan Kintap di Kabupaten Tanah Laut.

Pintu gerbang Tahura Sultan Adam ini berada di Jl Ir Pangeran Mohammad Noor, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Dari Banjarmasin, ibukota Kalimatan Selatan, jarak yang terbentamg sekira 53 kilometer. Jalur yang dilalui pun sudah mulus dan beraspal, sehingga dapat menggunakan kendaraan jenis motor maupun mobil.

Nama Tahura ini diambil dari nama Sultan Adam, Sultan Banjar yang memerintah Kesultanan Banjar yang memerintah antara tahun 3 Juni 1825-1 November 1857.

Tahura Sultan Adam ini terdiri dari kawasan hutan lindung, suaka marga satwa, hingga area pendidikan. Khusus sebagai area pendidikan sudah dikukuhkan sejak 31 Desember 1980.

Tahura Sultan Adam memiliki beberapa unit habituasi dan penangkaran satwa endemik Kalimantan yang masuk dalam kategori langka dan terlindungi seperti, owa, bekantan, beruang madu, dan binturung.

Terdapat dua puncak di Tahura ini yakni puncak Tengger dan Puncak Repeater. Wisatawan dapat melihat keindahan alam untuk menikmati sunset atau sunrise dengan deretan awan.

Tempat ini juga dapat melihat Waduk Riam Kanan, hamparan pegunungan indah, serta Kota Banjarbaru dan Mertapura dari kejauhan. Dan, kawasan ini memiliki spot wisata yang masih tergolong baru, yaitu paralayang dan gantole.

Pada 2018 lalu, Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan sempat menutup semantara lokasi wisata ini. Penutupan tersebut dilatarbelakangi oleh terjadinya kebakaran di kawasan hutan wisata tersebut.

Kebakaran yang terjadi juga cukup luas dan setelah diselidiki penyebab dari kebakaran tersebut adalah adanya perapian dari wisatawan yang camping yang tidak dipadamkan dengan benar. Apalagi, kemarau yang terjadi memang cukup panas dan ekstrem.

Terlepas dari itu, meratusgeopark.org, Senin (9/10/2023), di Tahura ini terdapat sungai dan kolam renang yang dikelilingi pepohonan yang rindang. Adalah alur kecil di perbukitan yang mengalirkan air yang deras, jernih, dan segar.

Percampuran antara bebatuan, tanah dan vegetasi tersebut membentuk ciri khas tersendiri dalam menangkap dan menampung air hujan sehingga permukaan tanah, lereng bukit, dan cekungan di Tahura Sultan Adam.

Artinya, hal demikian dapat dijadikan indikator tingkat keberlangsungan hidrologi alami Tahura Sultan Adam dengan menemu-kenali jumlah, kualitas, dan kontinyuitas rembesan air tersebut.

Demikian informasi soal Tahura Sultan Adam yang berada di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Semoga bermanfaat. (Adelina), ***

Leave a comment