Tiga Jalur Mendaki Gunung Hauk Balangan: Jalur Desa Ajung Paling Populer

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Sebagai gunung yang tidak begitu tinggi, sejatinya ada tiga jalur pendakian di Gunung Hauk Balangan. Ketiganya adalah via Desa Ajung, Desa Kambiyain dan Desa Iyam (Dayak Pitap).

Secara administrasi, Desa Ajung dan dua desa lainnya ini masih dalam Kecamatan Tebing Tinggi, Balangan. Dan, masing-masing jalur memiliki keunikan menuju puncak Gunung Hauk.

Jalur Desa Ajung memang paling populer, ini karena jalurnya lebih landai pun lebih pendek dari yang lain. Selain tu, Gunung Hauk Balangan, secara administrasi, memang berada di desa tersebut.

Melansir discoverbalangan.wixsite.com dan getlost.id, Jumat (6/10/2023), jalur via Desa Ajung relatif tidak terlalu banyak rintangan. Berbeda dengan dua jalur lainnya.

Kedua jalur lainnya, Desa Kambiyain dan Desa Iyam (Dayak Pitap), adalah referensi bagi mereka yang sudah pernah mendaki Gunung Hauk dan ingin mencari sensasi serta jalur petualangan yang lebih menantang.

Begitupun, dari titik pendakian Desa Ajung hingga ke puncak Gunung Hauk dibutuhkan waktu normal sekitar 4 hingga 5 jam. Disarankan untuk melakukan pendakian minimal pukul 13:00 Wita agar ketika tiba di puncak langsung disambut dengan matahari terbenam.

Lalu, bagaimana caranya menempu jalur ini?

Nah, untuk mencapai Desa Ajung ini sejatinya membutuhkan waktu yang banyak karena jarak yang ditempuh lumayan jauh dari Kota Paringin, ibukota Kabupaten Balangan, sekira dua jam.

Dari kota tersebut, Anda harus menuju ke arah Paringin Selatan kemudian ke arah Kecamatan Tebing Tinggi. Setelah itu, ambil jalan ke arah Kecamatan Awayan untuk menuju Desa Ajung.

Medan yang ditempuh ke Desa Ajung tidaklah mulus karena jalannya hanya tanah dan batu-batuan. Selain itu jalannya mendaki dan menurun hingga harus berhati-hati, apalagi jika hujan.

Sesampai di sana ada perkampungan dan sudah disediakan tempat parkir kendaraan roda dua. Setelah menitipkan kendaraan di basecamp, tentunya dengan membayar tiket, Anda baru bisa memulai pendakian.

Dari basecamp, Anda akan melalui jalur yang sebagian besar landai selama sekitar satu jam. Setelah itu, Anda akan menjumpai sungai dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Sungai yang dimaksud adalah Sungai Ajung.

Di sungai ini ada batu yang terkenal, namanya Batu Ajung. Batu ini bisa dikatakan berukuran cukup besar. Bisa pula dipanjat. Selain itu, keberadaannya pun seolah membelah aliran Sungai Ajung.

Batu Ajung juga menjadi wisata alam di desa tersebut. Wisata berupa pemandian yang mendapatkan fasilitas dari Pokdarwis setempat.

Pemandian Batu Ajung dianggap cukup terkenal. Apalagi ketika ingin mendaki puncak Gunung Hauk melalui Desa Ajung, Anda pasti akan melewati tempat ini.

Sesampainya di seberang sungai, pendakian dilanjutkan melalui hutan dengan medan yang terus menanjak hingga sampai di puncak. Namun di sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhkan pemandangan alam yang eksotis.

Mendekati puncak, vegetasi mulai berkurang dan jalurnya didominasi oleh bebatuan. Tetap waspada dan jangan terburu-buru, karena salah langkah sedikit saja, jurang menanti di sisi jalur.

Sebagai gantinya, Anda bisa menikmati indahnya tanaman warna-warni yang tumbuh liar di sini, selain juga hamparan lumut yang cocok untuk latar foto. Pun, lautan awan yang menyelimuti kawasan ini sangat menarik.

Perjuangan mencapai puncak akan terbayar begitu menikmati panorama alam yang terhampar di depan mata. Waktu terbaik sampai di puncak adalah menjelang matahari terbit maupun matahari terbenam.

Demikian soal jalur populer menuju puncak Gunung Hauk di Balangan, yakni via Desa Ajung. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment