Diterjang Angin Ribut, 2 Bangunan Rumah Di Punggur Kecil Rusak Parah

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Hujan lebat disertai angin kencang memorak-porandakan sejumlah atap dan bangunan rumah warga Desa Pungur Kecil, Parit Perintis Lama, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis (28/9/2023).

Akibatnya, sejumlah pohon dan tiang listrik, dan beberapa bangunan mengalami kerusakan yang hebat. Sementara di titik lainnya juga banyak atap rumah yang terlepas.

Salah satu warga Maria (43) tahun, merasa sangat terpukul atas peristiwa yang terjadi. Yang membuat seluruh bangunan atap rumahnya terlepas.

“Bermula saat hujan kecil disertai kilat dan kemudian tiba-tiba angin kencang, yang membuat seluruh atap bangunan berterbangan. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 19.00 WIB malam, posisi lagi membuat kue di warung,” ujar Maria saat dikonfirmasi insidepontianak.com pada Jumat (29/9/2023).

Maria mengungkapkan, atap rumah miliknya sudah rata dan tidak tersisa sedikitpun, sementara barang yang ada di dalam rumah sudah porak-poranda diterjang angin ditambah lagi dengan hujan yang lebat.

“Saya langsung keluar saat angin berhenti, mencari tempat yang aman. Setelah saya kembali melihat posisi barang di dalam rumah sudah berhamburan,” ungkap Maria

Tak memakan waktu lama, angin kencang disertai hujan lebat tersebut, telah merusak 7 bangunan rumah warga, 2 diantaranya rusak parah dan 5 lainnya mengalami kerusakan ringan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Matnadi selaku Ketua RT 60/RW 19, Desa Punggur Kecil, Parit Perintis Lama, Kec. Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Dirinya menyebut ada 7 bangunan atap rumah warganya yang rusak akibat terjangan angin tersebut.

“Benar-benar atap rumahnya terangkat dan hanya tersisa bangunan saja, dan itu merupakan kerusakan parah dibandingkan dengan 5 bangunan lainnya,” ungkap Matnadi

Usai kejadian tersebut dirinya langsung mendata rumah-rumah warga yang terdampak akibat peristiwa tersebut, dan dirinya menjelaskan bahwa tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

“Adapun untuk kerusakan barang, karena hujan lebat mungkin barang-barang berupa elektronik seperti televisi atau kulkas, dan memang kerusakan parah lebih kepada bangunan rumah,” jelasnya.

Dirinya berharap kepada pemerintah atau instansi terkait agar dapat memberikan bantuan terhadap warga yang terdampak musibah.

“Tadi saya sudah menghubungi pihak Desa, terkait adanya beberapa kerusakan rumah. Dan respon beliau sangat baik, dan diminta untuk mendata rumah-rumah yang terdampak, dan tinggal menunggu keputusan dari pihak kepala Desa” pungkasnya (Evi)***

Leave a comment