Kampanyekan Literasi Pemilu, Wujud Komitmen Jaringan Rumah Diskusi Kalbar

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ingin membangun pemahaman kolektif terkait bagaimana pemilu dan demokrasi itu berlangsung dari masa-kemasa.

Hal itu ditegaskan Ketua Jaringan Rumah Diskusi Kalimantan Barat, Mahrus Agustian saat
Jaringan Rumah Diskusi Kalimantan Barat Bersama KPU Provinsi Kalimantan Barat Berkolaborasi mengadakan sebuah agenda yang berjudul Bedah Buku “Asal-usul Manajemen Pemilu Indonesia” sebagai bentuk komitmen dalam mengkampanyekan Literasi Pemilu.

Menurutnya agenda ini merupakan bentuk kontribusi Jaringan Rumah Diskusi Kalimantan Barat dalam mengkampanyekan literasi pemilu.

“Jaringan Rumah Diskusi mengadakan agenda ini sebagai bentuk komitmen kami dalam mengkampanyekan literasi di Kalimantan Barat salah satunya adalah Literasi Pemilu," ungkapnya.

Selain itu juga ia ingin membuka kembali kenangan bahwa kalbar pernah memiliki tokoh nasional sendiri yang siap mendedikasikan hidupnya pada fokus kepemiluan.

"Salah satunya kita dapat menikmati karya beliau berbentuk tulisan dalam buku "manajemen pemilu di indonesia," tuturnya.

Terakhir, Mahrus berharap agar agenda bedah buku ini dapat membantu membangun pemahaman kolektif terkait bagaimana pemilu dan demokrasi itu berlangsung dari masa kemasa.

"Jaringan Rumah Diskusi akan terus berkomitmen terus mengkampanyekan literasi di Kalimantan Barat," harapnya.

Ketua Bawaslu Kalimantan Barat, Faisal Riza mengatakan bahwa Sosok Almarhum Viryan Aziz begitu cinta terhadap perjalanan bangsa indonesia sehingga terciptanya buku Asal-usul Manajamen Pemilu Indonesia.

"Fitrah dan dedikasi beliau terhadap demokrasi seluruh indonesia dan buku ini menggambarkan betapa kecintaan almarhum kepada situasi demokratisasi perjalanan bangsa kita ini menjadi konsen beliau saya kira dengan di siplin ilmunya sebagai orang manajemen dia ingin melihat buku ini dan menghadirkan buku ini dalam perspektif manajemen," paparnya.

Terakhir, Faisal Riza mengatakan bahwa mungkin sudah banyak buki sejarah tapi dalam konteks manajemen buku ini menjadi salah satu buku yang penting menjadi referensi.

"Buku soal sejsrah ini mungkin sudah banyak tapi dalam konteks manajemen saya kira ini buku satu dari dua buku yang penting menjadi referensi khususnya bagi penyelenggara pemilu sehingga kita bisa tau bagaimana pemilu yang disiplin," jelasnya lagi.

Bedah buku ini diikuti oleh penyelenggara pemilu yaitu KPU Provinsi Kalimantan Barat beserta jajaran dan seluruh masyarakat yang ada di Kalimantan Barat dan di luar Kalimantan Barat. ***

Leave a comment