Hulu Indonesia Festival 2023, Ketika Anak Muda Berkolaborasi Rayakan Kemerdekaan dan Kelestarian

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KAPUAS HULU, insidepontianak.com – Ada yang tak biasa di PDD Polnep Kapuas Hulu dua hari ini, auditorium tampak lebih ramai.

Beberapa anak muda terlihat sibuk mondar-mandir menyusun kursi sementara di luar, empat stand makanan berjejer di sebelah kanan pintu utama dan di seberang kiri terdapat sebuah stand untuk pojok literasi.

Itulah suasana yang menyemarakkan PDD Polnep sejak Sabtu 19 Agustus hingga Minggu 20 Agustus 2023.

Semarak ini dipantik oleh pelaksanaan Hulu Indonesia Festival atau HI-Fest yang diinisiasi oleh Mamiara Banua Indonesia (MANUSIA) dan dilaksanakan secara kolektif bersama beberapa komunitas di Kabupaten Kapuas Hulu.

Festival bertema “Suara Muda Untuk Kemerdekaan dan Kelestarian” ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78, Hari Konservasi Alam Nasional dan Hari Orangutan Sedunia.

Terdapat beragam sajian acara, seperti talkshow, pojok literasi, nonton dan diskusi film karya anak Kapuas Hulu, pameran foto, workshop sape’, pentas musik dari beberapa musisi Kapuas Hulu dan lapak UMKM.

Hari pertama festival dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, S. T. yang dalam sambutannya mengajak anak-anak muda untuk menjaga kelestarian alam.

Menurutnya penyadartahuan mengenai lingkungan yang dikemas secara kreatif memang penting untuk dilakukan, terutama di Kapuas Hulu yang sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan konservasi.

Sebagai kabupaten yang setengahnya adalah Kawasan Konservasi, menjaga keseimbangan alam dan manusia menjadi cara terbaik untuk memaknai kemerdekaan.

"Saya berharap ke depanya acara-acara seperti ini terus dilakukan. Agar semakin banyak anak-anak muda yang tau dan paham terkait pentingya menjaga kelestarian alam dan akhirnya rasa kepedulian bisa bertumbuh," kata Wahyudi Hidayat dalam sebutannya.

"Meskipun melakukannya untuk orang banyak kita tidak mendapatkan insentif, setidaknya kita bisa melakukanya untuk diri kita sendiri,” sambungnya.

Hal senada disampaikan oleh ketua panitia, Trisnah Aristandi yang mengungkapkan tujuan digelarnya HI-Fest adalah sebagai bentuk ajakan pada anak-anak muda untuk bangga dengan hutan dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.

Selain itu festival ini juga diharapkan dapat menjadi ruang kolaborasi dan apresiasi bagi anak-anak muda di Kapuas Hulu yang memiliki ketertarikan pada isu lingkungan, pendidikan, seni, dan ekonomi kreatif.

Bagi Trisnya, perayaan kemerdekaan harusnya menjadi estafet perjuangan anak-anak muda untuk kembali memikirkan makna dari kemerdekaan.

Karena itu, tema "Suara Muda Untuk Kemerdekaan dan Kelestarian ini" sengaja dipilih karena l ingin menyampaikan pesan kepada para pemuda, bahwa untuk mencapai 78 tahun ini ada upaya yang terus dilakukan agar bangsa terus maju.

"Kami ingin semangat kemerdekaan dan rasa ingin maju ini turut dirasakan oleh kita yang ada di Kapuas Hulu dan spirit ini juga mewarnai upaya kita dalam menjaga kelestarian,” paparnya.

Menurutnya, anak muda masa kini harus bisa melihat benang merah antara kelestarian dan kemajuan. Keduanya tidak berlawanan melainkan beriringan.

Anak muda yang ingin ambil peran untuk memajukan daerah harus melihat juga bahwa kelestarian alam perlu dipertahankan.

Tidak hanya karena Kapuas Hulu terikat dalam status kabupaten konservasi, lintasan Heart of Borneo, dan memiliki 2 Taman Nasional yang menjadi cagar biosfer, namun kesadaran untuk kelestarian bumi harus dimiliki oleh semua orang yang tinggal di bumi karena bumi adalah satu-satunya rumah kita bersama.

“Kita juga harus ingat bahwa Kapuas Hulu ini tidak hanya jadi tempat tinggal manusia, tapi juga hutannya merupakan rumah bagi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), kita harus bangga,” pesannya kepada peserta yang mengikuti acara pembukaan.***

Leave a comment