Es Nona Sari Buah Pontianak: Berawal dari Gerobak hingga Tiga Ruko di Tiga Kecamatan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Es Nona Sari Buah adalah minuman segar legendaris yang ada di Pontinak. Sebuah perjuangan panjang karena usaha es ini berawal dari gerobak dan kini sudah menjadi rumah toko (ruko). Tidak hanya satu ruko, gerobak itupun telah berubah menjadi tiga ruko. Menariknya, tiga ruko Es Nona Sari Buah berada di tiga kecamatan yang berbeda di Pontianak. Dengan kata lain, Es Nona Sari Buah memang sudah dikenal dan mendapat tempat selama puluhan tahun di Pontianak. Gerobak dan tiga ruko atau cabangnya adalah bukti. Melansir traveloka.co. dan sitimustiani.com, Rabu (16/8/2023), Es Nona Sari Buah ini bisa dikatakan mirip dengan es doger. Namun, setelah ditelusuri ternyata beda, perbedaan tersebut terlihat dari isiannya. Kalau es doger isiannya ketan hitam dan tapai saja, maka Es Nona Sari Buah lebih lengkap. Yang menjadi ciri khas dari es ini adalah isian buah pepaya yang memiliki rasa manis namun renyah saat digigit. Tekstur yang membuat renyah karena buah pepaya yang digunakan sebelumnya telah direndam di dalam air kapur sirih. Kemudian buah pepaya tersebut dipotong lalu dimasukkan ke dalam mangkuk. Es ini dilengkapi isian lainnya yaitu kacang merah, tapai, kolang kaling, dan sagu mutiara. Setelah itu diberi es serut berwarna merah muda yang berbahan dasar kapur sirih dan ditambahan susu kental manis. Dengan kata lain, Es Nona Sari Buah merupakan minuman yang terbuat dari es serut lembut mirip ice cream. Namun, tidak menggunakan santan hingga rasanya tidak ‘eneg’. Nama Es Nona Sari Buah ini memiliki cerita yang menarik. Nama diambil dari penjaja atau penjualnya. Yakni, perempuan muda yang disebut “Nona”. Dan "Nona" yang dimaksud adalah Akim dan Akian, kakak beradik pemilik Es Nona Sari Buah Pontianak. Saat itu keduanya masih berusia sekira dua puluhan tahun. Keduanya pertama kali berjualan pada 1976 di sekitaran depan Gereja Stella Maris, Siantan, Kecamatan Pontianak Utara. Saat itu, keduanya menjajakan es menggunakan gerobak. Saat itu es yang mereka jajakan belum punya nama. Hingga pada suatu saat, ada pelanggan yang menyebut "Es Nona". Ini tak lain karena bagi mereka yang berjualan adalah nona-nona manis: Akim dan Akian. Tidak itu saja, bagi mereka, nona-nona manis itu energik dan berhasil 'membius' pelanggan dengan cita rasa khas yang tidak ditemukan di tempat lain. Maka, jadilah es itu bernama "Es Nona". Lalu mereka pindah di depan Sekolah Kanisius, Siantan, dan pada 1985 mereka meninggalkan gerobak dan mulai menempati ruko di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, hingga saat ini. Nah, sering waktu, Es Nona Sari Buah ini kemudian membuka cabang baru di kecamatan lain di Pontianak. Pertama di Jalan Dr Setia Budi (sejak 1992), Kecamatan Pontianak Selatan. Dan, cabang di Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Pontianak Tenggara. Tak hanya minuman sebagai menu utamanya, beberapa makanan lainnya juga ada seperti berbagai kerupuk ikan, kerupuk udang, dan kerupuk madu. Ada yang siap disantap dan ada juga yang dijadikan oleh-oleh. Cara menikmati kerupuk ini ialah dengan cocolan cabe yang sudah disiapkan di atas meja. Para pelanggan bisa mengambil dan membawanya ke meja masing-masing. Kerupuknya renyah, garing, dan asin apalagi dengan cabe cocolannya yang tidak terlalu pedas dan sedikit manis serta gurih. Ada juga kerupuk basah, kuliner asli dari Putusibau, Kapuas Hulu. Secara umum Es Nona Sari Buah buka mulai pukul 10.00 hingga 18.00. Demikian informasinya, semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment