Wisata Bahari di Kepulauan Karimata, Menikmati Ekosistem Flora dan Fauna: Ada Tradisi Semah Laut

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Gugusan Kepulauan Karimata yang terletak di Kabupaten Kayong Utara adalah sebuah cagar alam laut. Di dalamnya terkandung beraneka flora dan fauna menawan. Sebagai cagar alam laut, Kepulauan Karimata ditetapkan pada 1981. Dari ketentuan itu, flora dan fauna yang ada di sana hidup dia area seluas 177 ribu hektare. Dan, flora dan fauna itu tidak hidup dalam satu ekosistem saja. Kepulauan Karimata terdiri dari beberapa ekosistem, baik dataran rendah maupun tinggi. Mengutip setkab.go.id, Sabtu (5/8/2023), Kepulauan Karimata memiliki beberapa tipe ekosistem mulai dari tipe ekosistem terumbu karang, hutan pantai, hutan mangrove, sampai dengan tipe ekosistem perbukitan tinggi. Dengan kata lain, kondisi topografi kawasan Kepulauan Karimata ini berupa dataran rendah sampai dengan tinggi yaitu dari 0 hingga 1030 m di atas permukaan laut. Artinya, potensi flora terdiri dari ragam jenis tanaman laut dan tumbuhan tingkat tinggi. Begitu pula untuk jenis faunanya, mulai dari fauna perairan laut, sampai dengan fauna perairan air tawar, darat, dan udara. Melihat dari letaknya yang terpisah dari Pulau Kalimantan, diperkirakan jenis fauna yang terdapat pada kawasan ini banyak yang tergolong endemik di antaranya yang baru terdata antara lain duyung (dugong–dugong), tuntong (batagurbaska), dan kura-kura gading (olitia borneensis). Secara geografis, kepulauan ini berada di selat perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Terdapat dua pulau besar pada gugusan Kepulauan Karimata, yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu. Selain itu ada pulau kecil lainnya di antaranya Pulau Pelapis Kelawar, Pulau Pelapis Tengah, Pulau Kelumpang, Pulau Buluh, Pulau Belian, Pulau Busung, Pulau Segunung, Pulau Genting, Pulau Serungganing, dan Pulau Kera. Secara administrasi, kawasan ini berada di Kabupaten Kayong Utara, tepatnya Kecamatan Kepulauan Karimata dan merupakan pemekaran dari Kecamatan Pulau Maya. Pusat pemerintahannya ada di Desa Pelapis yang berada di Pulau Karimata. Khusus untuk Pulau Karimata, secara spesifiknya di antara Pulau Kalimantan dan Pulau Belitung, serta mencakup tiga desa yaitu Betok Jaya, Padang, dan Pelapis. Kurang lebih letaknya sekitar 180 Kilometer dari Ibukota Kayong Utara, Sukadana. Nah, berikut beberapa hal menarik di Pulau Karimata yang bisa jadi kegiatan wisata seperti dikutip dari celebes.co, Sabtu (5/8/2023): 1. Catatan Sejarah Dahulu, pulau ini sering dijadikan tempat perdagangan tempurung penyu, berdasarkan catatan dari seorang penjelajah Tiongkok bernama Wang Dayuan serta catatan Xingcha Shenglan (1436). Kemudian, dua abad setelahnya, pulau ini kembali dijadikan pusat ekspor dan perdagangan besi di bawah kekuasaan sebuah kerajaan dengan pusat di Sukadana. Pada saat itu, muncul ungkapan mengenai senjata keris, di mana bajanya berasal dari Karimata, serta di sana penambang, pandai besi, serta nelayan pun banyak bermunculan di pulau hingga awal abad ke-19. 2. Hamparan Laut dan Pasir Begitu Anda sampai di kawasan pulau, Anda akan disambut oleh birunya samudera alias hamparan laut tiga warna yang sangat luas. Selain itu, hamparan pasir putih akan terlihat di sekeliling Anda, kemudian terdapat pula air terjun berair bening yang bermuara ke laut dan juga rimbunnya pepohonan yang turut menambah kesan bagi perjalanan Anda. 3. Berbagai Ekosistem dan Flora di Pulau Sebagian besar lahan di Pulau Karimata merupakan vegetasi tebal berupa perkebunan dan hutan. Terdapat hutan hujan tropis di sana dengan tumbuhan seperti resak (vatica) dan ulin/bulian (erere, pohon berkayu khas Kalimantan dengan tinggi 30-35 meter). Selain itu, terdapat juga hutan mangrove di wilayah barat pulau yaitu di wilayah Tanjung Gemuk dan Tanjung Ujung Pandang dengan luas 112 kilometer persegi, di mana jenis mangrove yang dapat ditemukan di sini yaitu dari genus bruguiera, rhizopora, sonneratia (pidada), dan rhizopora (bakau). 4. Berbagai Fauna di Pulau Anda akan menemukan berbagai fauna/hewan baik di pulau maupun di laut. Di hutan hujan tropis, Anda akan menemui lutung merah, babi hutan, kera, kelelawar, ular, tupai indah, tupai ramping, jalak, walet, burung madu sriganti, dan burung madu kelapa. Sedangkan di laut, Anda akan menemukan dugong, kura-kura gading, dan tuntong. 5. Keindahan Laut Dari lautnya, Anda akan menemukan suatu ekosistem terumbu karang dan ekosistem dasar laut di perairan bagian selatan, utara, dan timur pulau. Semuanya merupakan bagian dari Cagar Alam Laut Kepulauan Karimata. Keindahannya pun sangat memesona, baik dari karang, ikan-ikan kecil, maupun tumbuhan lautnya. 6. Tradisi Semah Laut Tradisi ini diadakan setiap 4 April dengan tujuan untuk menjaga kelestarian alam sekaligus dijadikan sebagai tanda syukur kepada Sang Pencipta. Tepatnya agar segala marabahaya dapat ditolak serta diturunkan keberkahan bagi masyarakat. Semah Laut dilakukan dengan memberikan suatu sesajen kepada ‘penunggu’ laut. Demikian soal wisata bahari di Cagar Alam Laut Kepulauan Karimata, tepatnya Pulau Karimatan, yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment