Tanggapan Deddy Corbuzier Soal Perpres Jurnalisme Berkualitas: Say Goodbye Konten Kreator!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Deddy Corbuzier meradang, pasalnya Perpres Jurnalisme Berkualitas yang berisi tentang publisher rights (hak penerbit) dinilainya bisa mengancam profesi semua kreator konten di Indonesia. Penilaian Deddy Corbuzier tentang Perpres Jurnalisme Berkualitas itu dia tuangkan dalam postingan di media sosialnya, dan secara terang-terangan perpres tersebut katanya mematikan semua konten kreator di Indonesia. Dalam postingannya itu, Deddy Corbuzier juga mengunggah pernyataan google yang bernada sama dengan maksudnya itu, bahwa Perpres Jurnalisme Berkualitas membatasi keberagaman sumber berita, termasuk yang diproduksi oleh para konten kreator di Indonoesia. Terkait Perpres Jurnalisme Berkualitas itu, bukan hanya mematikan profesi konten kreator, Deddy Corbuzier bahkan menyinggung tentang algoritma, juga brand iklan yang nantinya tidak dinikmati merata secara bebas lagi. "Intinya... Semua KONTEN CREATOR MATI.. Ya termasuk saya, kita, anda.. Dan seperti aturan pemerintah lain... Aturan tiba tiba ada... Correct me if I'm wrong..," tulis Deddy Corbuzier melansir postingannya di Instagram, Sabtu (29/7/2023). "Algoritma, Brand Iklan dll akan di arahkan ke Yg punya... Ya tau lah ya..Google menolak tapi kalau aturan nya jalan ya udah..," tambahnya lagi. Deddy juga menegaskan Perpres Jurnalisme Berkualitas itu akan berlaku pada semua sosial media. "Anw ini ke semua sosial media..Again correct me if I'm wrong...," sebutnya. Meskipun secara pribadi menurut Deddy, peraturan itu tidak menjadi masalah besar baginya, karena bisnisnya bukan hanya di media platform digital saja, ada banyak lainnya. Dan seperti diketahui, Deddy memiliki kurang lebih 40 media berbasis platform digital. Namun yang disesalkan Deddy Perpres Jurnalisme Berkualitas itu sangat mengancam para konten kreator baru, dan siapapun yang hidup dari media sosial. "Buat saya ga terlalu big deal.. Bisnis Saya gak disini aja.. Tapi buat konten creator baru, atau medsos seleb atau siapapun yg hidup dari media sosial... Say Goodbye..," tandasa Deddy. Postingan Deddy itupun banjir komentar, bukan hanya netizen saja, namun cukup banyak para Youtuber, Vlogger, bahkan rekan selebritis lainnya yang mengomentari postingannya itu. "Yahh masa gw balik jaga tiket di comedy club lagi om??" komentar Oza Rangkuti. Bukan hanya Deddy yang kecewa, Host di YouTube Kasisolusi, Dery juga turut mengomentari postingan itu. Bahkan dia meminta agar Deddy membuat Asosiasi Content Creator. "Gue pikir lo ngarang cerita Om pas lo cerita di ruangan gue sebelum kita shooting Podcast @kasisolusi. Ternyata…………. Ah sudah lah. Plis bikin Asosisasi Content Creator Om," tulis Dery. Salah satu netizen dengan akun @simar_eye06 menyoroti hal lain dari Perpres Jurnalisme Berkualitas ini. Menurutnya di balik kekecewaan konten kreator masih ada kabar baiknya. "Kabar baiknya konten-konten sampah, alay, gak jelas dan gk mendidik akan kurang berkeliaran lagi, tpi di sisi lain hal kotor di pemerintahan, akan semakin kotor karena akan semakin terbungkus dengan rapi karena orang akan semakin dibatasi dalam bersuara," tulisnya di kolom komentar. Sebelumnya saat menjadi bintang tamu di podcast Youtube Kasisolusi, Deddy Corbuzier sudah menyinggung tentang regulasi yang mengatur platform digital. Dan dia tak menyangka, satu hari podcast itu tayang, apa yang dikhawatirkan Deddy benar terjadi. (Adelina). ***

Leave a comment