Viral Gadis Banjarnegara Nangis Kejer di Pinggir Jalan, Diajak Minum Miras dan Hampir Disetubuhi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang gadis Banjarnegara menangis kencang di pinggir jalan, saat ditanyakan kabur dari pesta miras dan hampir disetubuhi. Pengakuan gadis Banjarnegara yang diajak pesta miras dan hampir disetubuhi ini pun mengundang perhatian polisi patroli. Pasalnya, dia menangis seorang diri dipinggir jalan. Kejadian gadis Banjarnegara yang menangis di pinggir ini pun viral di media sosial. Usai polisi mendekatinya, dia mengungkap bahwa dirinya berhasil kabur dari pesta miras dan hampir saja disetubuhi. Bardasarkan penulusuran tim Insidepontianak, video yang memperlihatkan remaja asal Banjarnegara ini viral usai akun Instagram @infocepatbanjarnegara mengunggahnya secara publik. Mulai per Jum'at (16/5), video yang berdurasi 26 detik itu pun telah ditanggapi sebanyak 6 ribu respons netizen. Banyak sekali dari mereka yang menanyakan sebab awal dia menangis kejer. Di mulai saat Kasat Samapta Polres Banjarnegara AKP TS Margo Yuwono berpatroli bersama dengan timnya, mereka melihat seorang remaja ABG menangis kencang di pinggir jalan. Dia ditemukan sedirian pada pukul 2.00 WIB di sekitar Terminal Banjarnegara, saat didekati barulah terjadi percakapan diantara mereka. Polisi patroli menanyakan alasan dia menangis. "Saat tim patrol menemukan gadis itu sedang menangis. Usianya masih di bawah umur," kata Margo Kamis (16/6). Gadis itupun menceritakan alasannya. Remaja ABG ini berasal dari Kec. Wanadadi, dia dan beberapa teman lainnya diajak menonton pertunjukan kuda lumping di desa Argasoka, Kabupaten Banjarnegara. Usai melihat pertunjukan tradisional tersebut, teman-temannya mengajak remaja Banjarnegara ini untuk mengonsumsi miras secara bersamaan. Karena merasa takut, dia mencari alasan dan kabur hingga terdampar menangis sendirian di sekitar terminal Banjarnegara. Dia mengira, bahwa angkutan umum masih beroperasi hingga remaja ini memutuskan untuk pergi ke Terminal Banjarnegara. Dia juga mengaku, bahwa ada yang mau mengantar tapi syaratnya tidak masuk akal, yaitu boleh pulang asal mau diajak berhubungan badan terlebih dahulu. "Sebenarnya ada yang menawarkan mengantar, tetapi harus berhubungan badan dulu. Jadi ini gadis ini tambah takut, makanya nangis. Tetapi sekarang sudah diantar oleh petugas," imbuh Margo. Karena sudah pagi dini hari, dia pun merasa tambah takut dan tidak bisa pulang. Sebab di waktu itu kendaraan transportasi umum telah tidak beroperasi, diapun memutuskan menunggu di kawasan Terminal Banjarnegara. Mengambil pelajaran dari kejadian itu, Margo Yuwono menghimbau orang tua agar memperhatikan putera puterinya. Terlebih lagi untuk tidak membiarkan keluyuran di tengah malam tanpa didampingi keluarga. "Saya imbau kepada orang tua untuk memperhatikan anaknya. Keluar sama siapa, ke mana ditanya dulu. Jangan sampai hal seperti ini terulang lagi," tambah Margo. (dzikrullah)***

Leave a comment