Dewan Yandi Ragukan Kapasitas PT Berkat Rahmad Illahi Bangun Jembatan Garuda

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi meragukan, kapasitas PT Berkat Rahmad Illahi yang bakal membangun Jembatan Garuda di Kota Pontianak dengan nilai fantastis Rp1,3 triliun. Keraguan ini karena perusahan tempat Pemerintah Kota Pontianak bekerja sama ini, belum punya portofolio. Perusahan ini kata Yandi, baru berdiri tahun 2020. "Saya meragukan kapasitas PT Berkat Rahmad Illahi membangun Jembatan Garuda, karena hasil penelusuran saya perusahan ini belum punya portofolio," kata Yandi, kepada insidepontianak.com, Kamis (15/6/2023). Menurut Yandi, perusahan PT Berkat Rahmad Illahi ini berdiri tahun 2020. Lalu, pada tahun 2021 minat membangun Jembatan Garuda dan mengajukan ke Pemkot Pontianak. "Artinya mereka belum berpengalaman. Kok bisa Pemerintah Kota Pontianak bekerja sama, dan terkesan memaksakan dan buru-buru," terangnya. Apalagi kata Yandi, feasybility study jembatan belum keluar, tapi pembangunan Jembatan Garuda sudah di gembar-gemborkan akan dibangun. Untuk itulah, ia meminta Pemerintah mengkaji kembali rencana pembangunan Jembatan Garuda. Apalagi dengan membebankan kepada masyarakat membayar. "Ini proyek besar dengan nilai fantastis, akan menjadi beban masyarakat jangka panjang kalau dipaksakan," terangnya. Disisi lain, pembentukan tim dari Pemerintah Kota untuk menangani kerja sama pembangunan jembatan dinilai kurang tepat, karena sebentar lagi masa jabatan Wali Kota Pontianak akan berakhirnya. Sementara pembangunan Jembatan memakan waktu lama. "Tentu kurang pas, kalau dipaksakan, siapa yang akan bertanggung jawab nanti. Karena Desember masa jabatan Wali Kota sudah berakhir," pungkasnya. (Andi)

Leave a comment