Dewan Kayong Utara Decky Sebut Banyak Program Dinas Perikanan Kayong Utara Tak Tepat Sasaran

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Anggota PDRD Kayong Utara Decky Sabiandi soroti program Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kayong Utara. Diakui Dicky, program budidaya ikan yang setiap tahun dianggarkan tak banyak memberikan dampak perokonomian masyarakat, terlebih program budidaya ikan air payau yang tak sesuai dengan kondisi Kabupaten Kayong Utara, yang sebagian besar wilayahnya laut. "Di kayong ini luas wilayah lautan, kalau bapak melihara ikan air tawar atau payau rasanya lucu," ungkap Dicky saat menggelar rapat lintas Komisi bersama OPD Kayong Utara beberapa waktu lalu. Padahal diakui Dicky, banyak sekali persoalan nelayan yang saat ini tak kunjung terselesaikan, yaitu masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) padahal beberapa SPBU 3T yang ada seharusnya mampu menjawab persoalan kebutuhan nelayan. "Ini nelayan kita setiap tahun ribut terus masalah BBM, ini (porgam) tambak terus, kan lucu," tegas Kader Perindo ini. Yang tak kalah lucu, Kayong Utara sendiri merupakan daerah penghasil ikan laut terbesar bila dibandingkan daerah lain. Namun tak banyak ikan hasil nelayan yang tersebar di Kayong Utara. Malahan diakui Decky, ikan ikan tersebut dibawa ke Ketapang, dan dari Ketapang dibawa kembali ke Kayong Utara, dan dijual kembali ke Kayong Utara dengan harga tinggi. "Setiap tahun musim gembung beratus ratus ton, tapi larinya ke ketapang. Tidak bisakah DKP ini membuat tempat penampungan di Sukadana, supaya kita yang menyebarkan ke beberapa kota, jangan dari Kayong, bawak ke Ketapang dari Ketapang bawak lagi ke Kayong, lucu ini," kesalnya. Untuk di ketahui beberapa bangunan pendukung di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) seharusnya dapat dimanfaatkan pemerintah daerah, namun beberapa bangunan tampak tak banyak terlihat adanya aktivitas. Bahkan beberapa bangunan yang dibangun miliaran rupiah pun rusak karena tak terawat. (Fauzi)

Leave a comment