Pasien Capai 1.768 Orang, Permabudhi Kalbar Gelar Pengobatan Gratis

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Mendapat dukungan dari pemerintah setempat dan mendapat apresiasi. Bupati Sambas, Satono meninjau langsung ke lokasi pengobatan gratis di Gedung Serbaguna Anna, Tebas. Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kalimantan Barat menurunkan 83 tenaga medis untuk memberikan pengobatan gratis kepada warga di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas belum lama ini. “Pengobatan gratis ini sangat membantu warga kami. Ini merupakan bentuk kepedulian yang patut kita dukung dan dorong agar dilakukan secara berkala sehingga kita semua tetap sehat,” kata Satono saat diminta panitia naik ke podium untuk memberi sambutan singkat. Iapun menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Permabudhi Kalimantan Barat dan Pengurus Cabang Permabudhi Sambas yang baru dilantik sehari sebelum digelar Baksos pengobatan gratis. Ketua Permabudhi Kalimantan Barat, dr. Ali Fuchih Siauw menjelaskan kegiatan pengobatan gratis merupakan bakti sosial Permabudhi Peduli yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE atau 2023 yang difokuskan terhadap warga Singkawang dan Kabupaten Sambas yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. “Baksos ini bentuk peduli kami terhadap warga dengan harapan kita semua selalu sehat. Kegiatan ini juga dapat terlaksana berkat dukungan tim medis dan para donatur yang turut menyukseskan baksos Permabudhi,” tutur Romo Ali. Ketua Panitia Pengobatan Gratis, Sumadi mengatakan baksos pengobatan gratis kali ini melibatkan sebanyak 83 orang tenaga medis yang terdiri dari 30 orang dokter yaitu dokter spesialis dan dokter umum, 21 orang apoteker dan farmasi, 20 perawat, 3 bidan, dan 9 orang analis atau cek gula darah, kolesterol dan asam urat. “Dari dua lokasi baksos yang dilaksanakan dua hari berturut-turut, total pasien mencapai 1.768 orang pasien. Di mana total pasien di Singkawang sebanyak 501 orang dan 1.267 pasien di Tebas, Kabupaten Sambas. Warga Tebas dan sekitarnya antusias sekali,” ujarnya. Menurut Sumadi, di Kecamatan Tebas keluhan warga banyak terkait kesehatan mata. Dari data registrasi pendaftaran ada 865 pasien berobat dengan dokter umum, 310 pesien ke dokter spesialis mata, dan 92 pasien gabungan ke dokter spesialis penyakit dalam, spesialis kulit dan kelamin, spesialis anak, spesialis saraf, spesialis reproduksis dan andrologi. Pasien yang periksa mata dan diharuskan pakai kaca mata, Permabudhi Kalbar juga telah siapkan kaca mata dan diberikan secara gratis kepada warga untuk dipakai. Untuk pasien mata yang perlu tindakan operasi, punya kartu BPJS sudah diarahkan operasi di Eye Center Singkawang dan dua orang pasien harus operasi mata dan kartu BPJS sudah tidak aktif lagi. "Meski demikian sudah kita serahkan ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, dr. Alexander dan langsung ditindak lanjuti sama beliau yang turut hadir saat baksos,” pungkasnya. ***

Leave a comment