Kanwil Kemenkumham Kalbar Bantah Penganiayaan Karutan Pontianak, Pria Wibawa: Mereka Sepakat Damai

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Pria Wibawa membantah adanya penganiayaan yang diduga dilakukan Kepala Rutan Kelas II A Pontianak, Raja M Ismael Novadiansyah terhadap salah seorang petugas Rutan bernama Reisha. Menurutnya tak ada penganiayaan yang dilakukan. Yang ada hanya pembinaan. Namun, berdasarkan video rekaman CCTV yang beredar di medsos, memperlihatkan aksi penganiayaan. Dalam video yang beredar tampak seorang pria berjaket yang diduga Karutan Pontianak sedang bicara dengan petugas Rutan Kelas II A Pontianak. Pria berjaket itu memukul lawan bicara di hadapannya berkali-kali, dan dia sama sekali tak melawan. "Saya bilang bukan penganiayaan. Kalau penganiayaan itu lain. Ini hanya pembinaan. Saya juga gak mau begitu. Kita ada alur pembinaan," kata Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Pria Wibawa, saat konferensi pers, Kamis (11/5/2023). Menurut Pria Wibawa, insiden video viral itu dilatarbelakangi kesalahpahaman. Kala itu, Karutan Kelas II A Pontianak diperintahkan untuk melakukan penjagaan terhadap salah satu petugas yang alami kecelakaan dan di rawat di Rumah Sakit Antonius Pontianak. "Beliau saya tugaskan di sana," terangnya. Namun, saat korban pulang pukul 01.00 WIB dan memencet bel Rutan, petugas lama keluar. Alhasil, Karutan yang capek dan mengantuk reflek. "Disinilah terjadi kesalahpahaman. Sebenarnya tak ada niat disitu. Petugas Rutan pun saat itu ada pekerjaan lain," terangnya. Untuk itulah, Pria Wibawa datang ke Rutan untuk menyelesaikan persoalan. Ternyata saat ditelusuri tak ada permasalahan antara Karutan dan Rutan Kelas II A Pontianak. "Pak saya merasa tak enak. Saya juga tak enak. Kalau begitu kamu damai," cerita Pria Wibawa. Pria memastikan keduanya sudah sepakat damai. Mengenai pelaporan polisi, ia sudah memberikan tugas keduanya untuk menyelesaikan. "Mereka sudah sepakat di depan saya berdamai. Saya minta mereka selesaikan, anda yang mulai anda yang selesaikan," terangnya. Sementara itu Ka Rutan Klas II A Pontianak Raja M Ismael Novadiansyah menegaskan kejadian itu hanyalah sebuah kesalahpahaman. "Pada intinya, hanya pelaksanaan tugas saja. Itu semua dalam rangka pelaksanaan tugas," terangnya. Sementara itu, petugas Rutan Kelas II A Pontianak, yang merupakan korban Reisha tak menjawab pertanyaan awak media saat konferensi pers tersebut. Kadivas Kanwil Kemenkumham Kalbar, Ika Yusanti memastikan, sudah tak ada lagi persoalan. "Ini murni mereka sudah dengan niat baik mereka sudah berdamai. Sudah tidak ada persoalan," pungkasnya. (Andi) ***

Leave a comment