Ketika Mira Lesmana dan Riri Riza Bicara Soal Chairil Anwar: Jadilah Antologi Video Puisi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Sosok Chairil Anwar telah begitu banyak menginspirasi orang, termasuk Mira Lesmana dan Riri Riza. Karena itu, antologi video puisi pun dibuat untuk menghargai sang penyair.

Bagi Mira Lesmana dan Riri Riza, sosok Chairil Anwar adalah sosok penting dalam sejarah bangsa. Membuat antologi video puisi karya Bapak Puisi Modern tersebut adalah usaha untuk menghargainya.

Namun, untuk mewujudkan niat membuat antologi video puisi karya Chairil Anwar, Mira Lesmana dan Riri Reza pun kerja ekstra. Mereka harus riset mendalam hingga banyak melibatkan orang pilihan.

Mira Lesmana dan Riri Reza memberi tajuk antologi video puisi itu dengan 'Aku, Chairil!'. Video tersebut berbentuk serial dan terdiri dari tujuh episode.

"Kemarin mulai ditayangkan di Indonesiana.tv. Ini merupakan penghormatan kami kepada Chairil Anwar," tulis Mira Lesmana di Instagram @mirles, dikutip pada Sabtu (29/4/2023).

Pemutaran antologi video tersebut disesuaikan dengan hari kematian Chairil Anwar. Sebagai informasi sang penyair meninggal karena sakit di usianya yang belum genap 27 tahun.

Chairil Anwar lahir di Medan pada 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakarta pada 28 April 1949. "Kami ingin mengajak teman-teman untuk mengingat dan mengenali kembali sosok Chairil Anwar, seperti apa karya-karyanya dan apakah masih ada relevansinya untuk kita baca dan nikmati hari ini," sambung Mira Lesmana.

Mira Lesmana kemudian menjelaskan kalau antologi video tersebut didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (PMM), Direktorat Jenderal Kebudayaan.

"Semua video dibalut dengan musik hasil karya musisi muda ternama Baskara Putra yang juga dikenal dengan nama Hindia untuk karya-karya musiknya," terang Riri Riza di Instagram @rizariri, dikutip pada Sabtu (29/4/2023).

Selain itu, Mira Lesmanadan dan Riri Riza juga melibatkan tujuh perupa seni kontemporer. Sebut saja Ruth Marbun, Rachmat Hidayat Mustamin, Nani Puspasari, Angki Purbandono, Ria Papermoon, Iwan Effendi, dan Tromarama.

Lalu sosok yang membacakan puisi karya Charil Anwar adalah Lukman Sardi, Ine Febrianti, Jerome Kurnia, Reza Rahadian, Christine Hakim, Nicholas Saputra, dan Happy Salma.

"Indonesiana TV dapat diakses melalui Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD) atau melalui website Indonesiana.tv," tulis Mira Lesmana dan Riri Riza di masing-masing akun Instagramnya.

Menurut Mira Lesmana, antologi ini merupakan wujud kekaguman dirinya akan karya-karya Chairil Anwar. Selain itu, video antologi ini juga wujud lain dari proyek film Chairil yang digagas bersama Riri Reza tapi terhalang pandemi.

Pada 2017 lalu, Mira Lesmana sempat mengungkapkan dirinya tengah menggarap film soal Chairil Anwar yang bertajuk 'Aku, Chairil!'. Namun situasi pandemi tampaknya membuat proyek itu batal terlaksana dan kemudian dialih bentuk menjadi video antologi yang melibatkan sejumlah penampil.

"Karena kami ingin perkenalkan karya seni video. Karya seni video ini sebenarnya sebuah ekspresi seni audio visual yang berkembang mungkin sudah cukup lama," kata Riri Riza saat itu.

Persis dengan Mira Lesmana, Riri Riza juga sangat terinspirasi dengan sosok Charil Anwar. "Puisi Chairil Anwar bagi kami sendiri dan bagi kebanyakan orang, anak muda, adalah inspirasi yang tidak habis habis," kata Riri Riza.

Seperti diketahui, Chairil Anwar, atau yang dijuluki sebagai si Binatang Jalang, merupakan penyair terkemuka di Indonesia yang diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi.

Chairil Anwar bersama Asrul Sani dan Rivai Apin dinobatkan oleh HB Hassin sebagai pelopor angkatan 45 sekaligus puisi modern Indonesia. (Adelina)

Leave a comment