Pemkab Ketapang Terima Paket Program Konversi BBM ke BBG untuk Petani

28 November 2022 14:37 WIB
Ilustrasi

KETAPANG, insidepontianak.com – Pemerintah Kabupaten Ketapang menerima paket program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas atau BBG.

Penyerahan paket program konversi BBM ke BBG itu dilakukan oleh Anggota DPR RI Komisi VII, Katherine Angela Oendoen dan diterima Bupati Ketapang melalui Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Edi Radiansyah, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: Wabup Farhan Hadiri Gala Dinner BIMP-EAGA, Pelabuhan Kijing Turut Dibahas

Program konversi BBM ke BBG itu akan disalurkan ke sejumlah kecamatan.

Mewakili Bupati Ketapang, Edi Radiansyah ucapkan terima kasih atas kunjungan anggota Komisi VII DPR-RI, yang telah memberikan dukungan anggaran pembangunan pertanian di Kabupaten Ketapang melalui program konversi BBM ke BBG.

Baca Juga: Tak Eksekusi Tiga Terdakwa Korupsi Jasindo, Kejati Kalbar dan Kejari Pontianak Dilaporkan ke Kejagung

"Tentunya melalui program ini kita mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan serta mengurangi polusi udara dan pencemaran lingkungan," ucap Edi Radiansyah.

Lebih lanjut, Mantan Kadispora Ketapang ini berharap melalui program tersebut dapat menambah semangat dan kinerja masyarakat petani dalam melakukan usaha pertanian yang lebih baik.

Baca Juga: Warga Tayan Hilir Gelar Aksi Terangi Jembatan Kapuas Tayan

“Tentu, tujuan dari program ini yaitu penghematan bahan bakar bagi petani dan membantu masyarakat petani sasaran menuju ekonomi masyarakat mandiri serta ramah lingkungan," katanya.

Selain itu, diterangkan Edi bahwa di Kabupaten Ketapang sendiri di tahun ini mendapat 500 paket pompa air konversi BBM ke BBG untuk petani di 5 kecamatan 42 desa dan 192 poktan.

Baca Juga: Pemkab Sanggau Gelar Turnamen Sumpit se-Kalbar, Wadah Lestarikan Olahraga Tradisional

"Saya berpesan kepada para petani penerima agar memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya dan kepada penyuluh pertanian agar terus memberikan motivasi dan pembinaan,” pesannya.

Program ini diinginkan dapat meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura untuk menjadikan Ketapang sebagai kabupaten swasembada pangan.***

Tags :

Leave a comment