PLN Listriki Enam Desa Tertinggal di Kecamatan Putussibau Utara 24 Jam Nonstop

15 Maret 2024 19:34 WIB
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bersama GM PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania menyalakan listrik secara Simbolis di rumah warga Kecamatan Putussibau Utara, Kamis (14/3/2024). (Istimewa)

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Penantian panjang ribuan warga di enam desa Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, menikmati listrik PLN kini telah terwujud.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Dian bersama pihak PLN secara simbolis, resmi menyalakan listrik selama 24 jam non stop di enam desa itu, Kamis (14/3/2024).

General Manager PT PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania mengatakan, langkah ini merupakan wujud kehadiran negara dan PLN, dalam memberikan pemerataan listrik di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

"Akses listrik menjadi kebutuhan penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, PLN terus mengupayakan pembangunan kelistrikan di daerah tersebut sebagai wujud pengamalan sila kelima Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Joice.

Untuk menerangi 6 desa di Kecamatan Putussibau Urara, PLN membangun infrastruktur Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 17,02 KMS, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 71,15 KMS, gardu distribusi sebanyak delapan unit, dengan total kapasitas 500 kVa, yang terhubung dengan sistem kelistrikan Putussibau.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu atas dukungan dan kerja samanya dalam proses penyalaan listrik di enam desa,” ucapnya.

Listrik yang sudah hadir 24 jam di enam desa itu diharapkan membuat masyarakat akan semakin produktif, dan mampu memajukan kesejahteraan di lingkungan desa.

“Program listrik desa adalah salah satu komitmen PLN dalam mendukung pemerataan akses listrik, khususnya di Provinsi Kalimantan Barat," tutur Joice.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan sangat mengapresiasi PLN dalam upaya melistriki masyarakat Kapuas Hulu,

"Semoga dengan masuknya listrik ini, dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ucap Fransiskus.

Ia berharap, dengan masuknya listrik dari PLN, mampu menunjang peningkatan kesejahteraan, perekonomian, pendidikan serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi.

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Uluk Palin, Petrus Dawin mengungkapkan, selama ini masyarakat hanya dapat menikmati listrik 12 jam dan mengandalkan genset. Sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari sangat terbatas.

“Hadirnya Listrik 24 jam nyala ini kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN dan pemerintah yang telah mewujudkan impian kami yang telah menanti puluhan tahun mendambakan listrik setiap hari,” pungkasnya.***

Leave a comment