Peringati Hari Bakti Rimbawan, PLN Kalbar Ikut Program Penanaman Pohon Serentak se-Indonesia

8 Maret 2024 20:28 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - PLN Kalbar turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia, memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-41. 

Kegiatan penanaman pohon serentak dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Dinas Kehutanan, di Lapangan Kantor Kwarda Pramuka Kalimantan Barat, pada Kamis (7/3/2024).

Kegiatan penanaman pohon serentak dimulai secara simbolis oleh Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman. Selanjutnya diikuti perwakilan Kementrian ESDM, Staf Ahli Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pramu Risanto, serta unsur Pemerintahan Pemprov Kalbar, civitas akademisi, BUMN, BUMD dan media di Kalimantan Barat.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli LHK, Pramu Risanto menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam memelihara lingkungan dan menumbuhkan jiwa korsa. Indonesia sebagai pemilik hujan tropis terbesar ketiga di dunia, mempunyai arti sangat penting dalam upaya pengendalian iklim global.

“Perlindungan yang lebih baik dan peningkatan pengelolaan hutan di dunia merupakan salah satu solusi berbasis alam yang paling efektif,” ujar Risanto.

Ia juga mengajak kepada seluruh rimbawan, baik di Kementerian LHK, pemerintah daerah, bisnis leaders, para aktivis, para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat untuk bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata dilapangan dalam menyukseskan upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur.

Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania menyampaikan PLN turut serta hadir dan berkontribusi dalam upaya melestarikan lingkungan serta mendorong inovasi dalam menjawab tantangan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan di masa depan.

"PLN turut memperhatikan terhadap aspek lingkungan, terutama atas persoalan global yang tengah dihadapi, yakni triple planetary crisis atau tiga krisis planet, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, serta polusi dan pencemaran lingkungan hidup," jelas Joice.

Ia menyampaikan dalam membangun perekonomian yang baik, kita harus dapat mewujudkan kondisi kualitas lingkungan hidup dan kehidupan manusia yang semakin baik dan meningkat.***

Leave a comment