Pasar Sambas Berhias, Tambah Pendapatan UMKM

22 April 2024 14:50 WIB
Pasar Sambas tampak bersih dan indah di malam hari. Penataan ini berdampak pada pendapatan UMKM, karena area pasar menjadi tempat nongkrong anak-anak muda. (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com - Penataan pasar Sambas tak hanya mempermudah masyarakat dalam berbelanja di pertokoan, namun kini menjadi tempat nongkrong bagi masyarakat.

Pemasangan lampu hias di sepanjang Pasar Sambas sejak Ramadhan, menciptakan suasana yang indah pada malam hari.

Saat malam hari, banyak pedangang UMKM berjejer area pasar. Juga terlihat anak muda serta keluarga berkumpul menikmati kopi buatan pedagang kaki lima.

Perubahan wajah pasar ini dilakukan dengan cepat di bawah kepemimpinan Bupati Satono. Penataan pasar rakyat tak hanya dilakukan di Kecamatan Sambas. Yapi juga dilakukan di daerah lainnya seperti Kecamatan Tebas dan Kecamatan Pemangkat.

Tak hanya visualisasi, indahnya pedestrian ini menambah pundi para pedagang di sekitar, baik itu yang berjualan minuman serta jajanan.

Pengunjung pedestrian terus penuh, kantong rejeki pedagang kecil semakin terisi.

Bowok, salah satu pedagang mengatakan, sejak bulan Ramadhan omset penualan semakin bertambah hingga sekarang.

“Alhamdulillah, sejak puasa kita bisa berjualan diatas pedestrian yang dipenuhi lampu warna warni, pendapatan bertambah sangat baik, saat lebaran jadi lebih senang karena bisa membeli banyak keperluan,” ucapnya.

Ia turut mengapresiasi pemerintah Kabupaten Sambas yang telah membangun pedestrian, dalam membantu pembangunan ekonomi masyarakat.

“Jadi awalnya kita tahunya ini hanya untuk pejalan kaki saja, tapi ternyata Pemda Sambas membolehkan berjualan diatasnya, kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Satono yang telah mengijinkan dan terobosan ini adalah alasan kita untuk tetap berharap pemimpin yang baik terus dilanjutkan,” lanjutnya.

Sidik, salah satu pengunjung mengungkapkan, hampir tiap malam ia mengunjungi wilayah pedestrian, menikmati kopi dan menghabiskan waktu bersama teman temannya.

“Suka suasananya disini, terbuka dan penuh warna, saya biasa pesan kopi pahit lalu ngobrol dengan teman-teman kuliah disini,” katanya.

Ia berharap, pemerintah terus mendorong perkembangan perekonomian masyarakat kecil seperti para pedagang kaki lima. Penataan pasar Sambas adalah komitmen pemerintah mendorong pelaku ekonomi skala kecil untuk lebih baik.

“Kita berharap hal ini terus dilakukan, karena itu kita semua sepakat, Sambas Berkemajuan untuk terus dilanjutkan,” pungkasnya.

Pedestrian Pasar Sambas diresmikan oleh Bupati Sambas, Satono pada 9 Januari 2023, dengan panjang sekitar 300 meter, yang rinciannya di Jalan Gusti Hamzah sepanjang 153 meter dan di Jalan Keramat 207 meter dengan biaya hampir Rp2,9 Miliar dari APBD Kabupaten Sambas. (Nia)***

Leave a comment