Mahasiswa Timur Kalbar Yakin Komitmen Li Claudia Chandra Usung Pemekaran Provinsi Kapuas Raya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com – Mahasiswa wilayah timur Kalimantan Barat, memberikan apresiasi terkait komitmen Li Claudia Chandra usung pemekaran Provinsi Kapuas Raya.

Isu pemekaran Provinsi Kapuas Raya sudah sejak lama digaungkan. Namun, hingga sekarang tidak pernah terealisasi.

Alasan pemerintah pusat tidak memekarkan wilayah, karena ada moratorium terhadap pemekaran wilayah di Indonesia.  Namun, anehnya Papua malah dimekarkan lagi menjadi tiga provinsi pada tahun 2022.

“Bicara pemekaran Kapuas Raya, hampir semua masyarakat ingin. Apalagi dengan luas Provinsi Kalbar,” kata Valen, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura.

Adanya pemekaran wilayah Kalbar, membuat daerah bisa merasakan pembangunan, karena dana pembangunan bisa lebih besar dan bisa diserap untuk pembangunan wilayah timur Kalbar.

“Adanya dana yang besar, bisa membuat pembangunan bisa lebih merata. Tapi sampai sekarang hal itu belum bisa dilakukan,” kata Valen.

Valen yakin, pemekaran Kalbar menjadi dua provinsi, tarap hidup masyarakat bisa lebih meningkat. Sebab, pemekaran menghasilkan dana pembangunan lebih terfokus kepada Provinsi Kapuas Raya.

Dia melihat, di antara caleg yang mengangkat dan berupaya menggaungkan isu pemekaran Provinsi Kapuas Raya, adalah Li Claudia Chandra, Caleg DPR RI Partai Gerindra Dapil Kalbar 2, meliputi Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu.  

Lima wilayah tersebut, merupakan kabupaten yang menggusung pemekaran Provinsi Kapuas Raya.  

“Diharapkan, dengan adanya pemekaran Kapuas Raya, rakyat bisa menghasilkan dampak pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Valen.

Valen menegaskan, Li Claudia Chandra merupakan orang yang dekat dan memiliki hubungan baik dengan Capres Prabowo Subianto. Artinya, pemekaran Provinsi Kapuas Raya bisa lebih didorong bila Prabowo Subianto, terpilih sebagai presiden dalam Pemilu 2024.

“Ibu Li Claudia Chandra yang berani mengemukakan pemekaran Provinsi Kapuas Raya,” kata Valen.

Valen yakin, kemakmuran bakal lebih meningkat dengan adanya pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Pemekaran bisa kembali dilaksanakan, bila presiden terpilih dalam Pemilu 2024, mencabut moratorium pemekaran wilayah.  

“Saat ini, karena Ibu Li Claudia Chandra dekat dengan Capres Prabowo, tentu hal itu sangat berpengaruh ketika nanti, Pak Prabowo terpilih sebagai Presiden. Sehingga bisa membuat pemekaran Provinsi Kapuas Raya,” kata Valen.

Valen, mahasiswa Untan kelahiran wilayah timur Kalimantan Barat. (Ist)

Sebelumnya, dalam pemberitaan di Insidepontianak.com, Li Claudia Chandra memberikan pernyataan bahwa, ia memiliki komitmen untuk mendorong isu pemekaran Provinsi Kapuas Raya.

Wilayah Kalbar yang begitu luas, harus dimekarkan sehingga bisa lebih untuk meningkatan pembangunan.

“Luasnya wilayah di daerah ini menjadikan pembangunan di berbagai bidang, tertinggal ketimbang daerah di wilayah barat (hilir Kalbar),” kata Alin-karib dia disapa, Selasa (16/1/2024).

Alin menegaskan, “Terobosan dengan menjadikan 5 kabupaten ini menjadi daerah otonom baru, menjadi solusi percepatan pembangunan,” katanya.

Di sisi lain, pemekaran Kapuas Raya sangat didukung dengan potensi Pendapatan Asli Daerah atau PAD yang dimiliki lima wilayah timur Kalbar.

Ia pun meyakini, perjuangan pemekaran Kapuas Raya akan lebih terbuka dilakukan jika Presiden yang terpilih hasil Pemilu 2024 nanti adalah Prabowo-Gibran.

“Saya sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra tentunya akan berupaya menyampaikan hal ini kepada Pak Prabowo, apabila beliau menjadi Presiden di 2024 nanti,” ucapnya.

Li Cladia Chandra dalam berbagai kesempatan ke daerah pemilihan, konsen ke isu pendidikan dan kesehatan. Sekarang sudah memberikan bantuan beasiswa kepada warga.

Leave a comment