Banjir di Bengkayang Selalu Berulang, Pengamat: Pemda Kurang Serius Hadirkan Solusi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pengamat Kebijakan Publik, Universitas Tanjungpura, Syarif Usmulyadi menyoroti bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bengkayang, Kamis (4/1/2024) malam.

Ia menyebut, bencana banjir yang berulang di Bengkayang, menunjukkan ketidakseriusan pemerintah setempat melakukan antisipasi dan menghadirkan solusi mengatasinya.

Apalagi, BPBD Kalbar menyebut banjir terjadi karena luapan sungai yang disebabkan hujan intensitas tinggi.

"Artinya ada indikasi sungai (Sebalo, red) sudah dangkal,” kata Usmulyadi, kepada insidepontianak.com, Jumat (5/1/2024).

Karena itu, menurut Usmulyadi, harusnya ada upaya pengerukan yang dilakukan. Jika pemerintah kabupaten tak mampu melakukan pengerukan, mestinya berkordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Supaya bencana ini tak terus berulang,” katanya.

Usmulyadi menyayangkan kurangnya keseriusan pemerintah memitigasi persoalan tersebut. Padahal, sudah diketahui banjir tiap tahun terjadi. Tapi tak pernah ada solusi.

"Yang ada setiap banjir ribut," ujarnya.

Bagi Usmulyadi, mestinya penanganan banjir dapat terselesaikan jika ada komitmen pemerintah daerah melakukan pencegahan.

Apalagi siklus musim penghujan di Kalbar sudah terjadwal. Artinya banjir berpotensi mengancam jika musim penghujan tiba. Ancaman ini mestinya, dilakukan atisipasi.

Karenanya, Usmulyadi mendorong, Pemerintah Kabupaten Bengkayang memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir, dan ke depan dapat bersinergi dengan pemangku kebijakan untuk merumuskan solusi meminimalisir ancaman banjir, agar persoalan ini tak berulang.

Sementara itu, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis belum memberikan pernyataan atas banjir bandang yang kembali melanda wilayahnya.

Insidepontianak.com sudah mengonfirmasi dengan menghubungi Bupati lewat pesan WhatsApp meminta penjelasan mitigasi penanganan banjir. Namun, sampai saat ini belum dijawab.***

Leave a comment