Ada ‘Mudikpedia’ ala Kemenkominfo Temani Masyarakat Liburan Natal dan Tahun Baru 2023/2024

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Jelang Natal dan Tahun Baru 2023/2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) rilis buku elektronik berjudul 'Mudikpedia' sebagai acuan sumber informasi bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan mudik.

'Mudikpedia' Natal dan Tahun Baru 2023/2034 yang berisi data-data ini nantinya memberikan panduan kepada masyarakat mengenai angka pergerakan (perjalanan), daerah tujuan perjalanan yang terhubung dengan CCTV Jasa Marga.

Selain itu, 'Mudikpedia' juga bisa dimanfaatkan masyarakat selama perjalanan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 untuk mengakses informasi seperti posko-posko siaga mudik libur akhir tahun.

Dan bukan itu saja, 'Mudikpedia' juga bisa menunjukkan informasi tempat istirahat (rest area), akses menuju transportasi publik, serta informasi mengenai jalur alternatif sepanjang libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024.

Terkait itu Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong menyatakan Kementerian Kominfo bersama dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait telah membentuk tim khusus untuk menghadirkan 'Mudikpedia'.

“Jadi, kita sudah membentuk tim yang terdiri dari Kementerian Kominfo, Kementerian Perhubungan sebagai leading sector-nya, Kementerian PUPR, Kemenparekraf, BMKG, Korlantas Polri, serta pemerintah daerah, untuk persiapan Natal dan Tahun Baru 2023/2024,” ungkapnya, melansir kominfo.go.id, Kamis (21/12/2023.

Dijelaskan Usman Kansong, selaras dengan Kampanye Nataru 2023/2034 'Transportasi Aman, Liburan Nyaman', tim lintas kementerian ini memproduksi konten-konten dan mendiseminasikan informasinya yang berisi ajakan agar masyarakat bisa melaksanakan liburan Natal dan Tahun Baru secara tertib dan aman.

"Sifatnya living document, situasi dan kondisi lalu lintas selama periode tersebut akan terus di update oleh tim ini,” ungkapnya.

Mudikpedia bisa diakses masyarakat melalui laman https://s.id.mudikpedia.

Setidaknya diperkirakan puncak arus mudik-balik pada liburan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 berlangsung mulai tanggal 23 - 25 Desember dan 30 Desember - 1 Januari 2024.

Sementara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan jumlah pemudik Natal dan Tahun Baru 2023/2024 ini sebanyak 107,63 juta orang dengan potensi pergerakan nasional sebesar 39,83 persen.

Dari 39,83 persen yang berpergian ke luar kota, sebanyak 4,63 persen yang berpergian khusus pada liburan Natal, sebanyak 16,06 persen yang bepergian pada Natal dan Tahun Baru, dan 19,15 persennya berpergian khusus di momen Tahun Baru saja.

Kemenhub juga mencatat, potensi pergerakan ini mencakup seluruh provinsi di Indonesia yang tersebat selama 24 hari, juga mengikuti data bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 sebelum 16 Desember 2023 dan sesudah 7 Januari 2024.

Terlepas itu fenomena mudik menjadi peluang menggenjot pertumbuhan ekonomi, khususnya di lingkup regional. Dari sekian banyak manfaatnya, 3 manfaat di antaranya, yakni, mudik memacu pertumbuhan sektor rill yang meliputi mayoritas aktivitas ekonomi masyarakat seperti makanan dan minuman, pusat oleh-oleh dan kerajinan.

Mudik juga mempercepat redistribusi ekonomi dari kota besar ke daerah, dalam artian cash flow yang berlangsung selama mudik akan memiliki multiplier effect untuk menstimulasi aktivitas produktif masyarakat, ditandai dengan tumbuhnya pusat ekonomi baru di darerah-daerah.

Terakhir, mudik membawa pertumbuhan investasi di pedesaan, dengan menggerakkan semua sektor ekonomi di bidang peternakan, usaha kecil, industri rumahan perikanan dan bidang perdagangan. (Adelina).

Leave a comment