Bersinergi, FAJI Kubu Raya Bentuk Tim Relawan Siaga Bencana

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Perubahan paradigma dalam penanggulangan bencana menjadi sorotan penting, terutama setelah beberapa kejadian musibah yang telah menyebabkan kerugian dan korban di masyarakat.

Pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat membentuk tim relawan siaga bencana yang akan bersinergi bersama Pemda dan lembaga penanggulangan bencana lainnya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.

"Di bentuknya tim siaga bencana FAJI Kubu Raya ini sebagai bentuk kepedulian kami dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir baik di Kubu Raya maupun daerah lainnya," kata Ketua Haria FAJI Kubu Raya Ibnu Abdillah di Sungai Raya, Kamis (21/12/2023).

Menurutnya melihat sutuasi cuaca yang terjadi di Pontianak dan sekitarnya, di mana berdasarkan prakiraan BMKG Supadio Pontianak, di mana sejak tanggal 20 tanggal 22 Desember 2023 mendatang, wilayah Kalimantan Barat.

Khususnya daerah Kubu Raya, Mempawah, dan Bengkayang, berpotensi mengalami dampak dari hujan lebat dengan status kewaspadaan.

"Informasi ini menjadi sorotan utama mengingat pentingnya upaya penanggulangan bencana sebagai respons terhadap potensi ancaman alam, sehingga kami merasa perlu berkontribusi untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana," tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum FAJI Kubu Raya Rendra Oxtora menambahkan, dalam menghadapi potensi bencana ini, tentu tanggung jawab penanggulangan bencana tidak hanya menjadi beban pemerintah, tetapi juga melibatkan unsur TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat.

"Kesiapsiagaan dianggap sebagai bagian integral dari manajemen bencana secara terpadu, dengan tujuan untuk meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin terjadi," kata Rendra.

Kesiapsiagaan menjadi langkah kritis bagi masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, untuk memiliki kemampuan fisik dan psikis yang diperlukan saat menghadapi bencana.

"Menyikapi situasi ini, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Kubu Raya mengambil langkah proaktif dengan membentuk tim relawan penanggulangan bencana. Tim ini terdiri dari pengurus dan atlet FAJI Kubu Raya yang telah mempersiapkan diri secara suka rela untuk dilibatkan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terkait upaya penanggulangan bencana saat dibutuhkan," katanya.

Dalam konteks ini, lanjutnya, koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan organisasi masyarakat serta keolahragaan seperti FAJI menjadi kunci utama untuk memastikan respons yang efektif dan efisien terhadap potensi bencana.

"Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya mitigasi dan penanggulangan, sehingga dampak yang mungkin terjadi dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat lebih tanggap dan siap dalam menghadapi potensi ancaman alam yang dapat datang kapan saja," kata Rendra.

Atlet dan pengurus FAJI Kabupaten Kubu Raya melakukan simulasi latihan bersama penyelamatan korban banjir yang dilaksanakan di Riam Parangek, Kabupaten Bengkayang. ***

Leave a comment