Pabrik Kecap Tertua dan Merek atau Cap yang Melegenda di Indonesia

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Penggunaan kecap sebagai pelengkap masakan telah muncul sangat lama di Indonesia. Berbagai merek atau cap yang diproduksi di pabrik telah begitu akrab di masyarakat.

Dari sekian banyak merek atau cap kecap, terdapat beberapa yang menjadi legenda. Ini karena kecap tersebut sudah diproduksi pabrik sejak dua abad lalu.

Ya, cap atau merek dan pabrik kecap ini kemudian menjadi legenda karena berhasil melawan zaman, memiliki penggemar tetap, hingga terus bertahan sampai sekarang.

Melansir gramedia.com, Jumat (10/11/2023), Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai macam jenis industri, satu di antaranya adalah kecap.

Kecap menjadi salah satu bumbu pelengkap masakan yang wajib ada di dapur setiap orang. Karena itu, industri kecap berdiri sejak lama hingga mampu beroperasi sampai saat ini. Berikut daftarnya.

  1. Kecap Benteng
    Kecap Benteng didirikan oleh Teng Hay Soey tepat pada 1882, kemudian diteruskan oleh Teng Giok Seng. Saat ini Kecap Benteng sudah menggunakan merek dagang Cap Istana.

Bisa dibilang jika Kecap Benteng adalah kecap tertua yang ada di Indonesia dan masih tetap beroperasi dengan baik untuk saat ini.

Kecap Benteng memiliki tekstur kental dan legit, diproduksi di Tangerang dan hanya diedarkan di wilayah Jakarta dan Tangerang.

  1. Kecap Cap Orang Jual Sate
    Kecap Cap Orang Jual Sate sudah berdiri sejak 1889 oleh Ong Tjin Boen. Pabrik kecap ini pertama kali didirikan di daerah Purbolinggo, Jawa Timur. Pada saat itu Kecap Cap Orang Jual Sate menggunakan nama awal sebagai Bintang Bidadari.

Pada 1920, pabrik kecap ini berpindah ke Jalan Siaman. Usaha kecap ini dilanjutkan oleh anak-anak Ong Tjien Boen dengan dua nama merek yang berbeda, Cap Bintang Bidadari dan Cap Macan.

Sedangkan untuk merek Kecap Cap Orang Jual Sate mulai diperkenalkan ketika perusahaan tersebut dipegang oleh Nyoo Tjin Hien. Pada 1991, PT Aneka Food berhasil mengambil alih saham perusahaan tersebut hingga saat ini.

Bagi orang Probolinggo, Kecap Cap Orang Jual Sate merupakan salah satu bumbu yang wajib ada di dalam masakan. Tekstur dari Kecap Cap Orang Jual Sate memang tidak sekental kecap pada umumnya atau cenderung lebih encer.

  1. Kecap Cap SH
    Nama SH merupakan singkatan dari Siong Hin yang juga seorang perintisnya. Kecap Cap SH sudah berdiri sejak tahun 1920 di Kawasan Pasar Lama atau lebih tepatnya di Jalan Saham.

Sampai saat ini Kecap Cap SH memang masih ada dan ternyata begitu terkenal, khususnya bagi warga Tangerang. Sedangkan untuk harga yang ditawarkan oleh Kecap Cap SH sanat bisa bersaing dipasaran.

Ciri khas dari Kecap Cap SH adalah adanya label warna orange terang dengan adanya huruf SH. Dibandingkan dengan nama Kecap Cap SH, kecap ini lebih terkenal sebagai Kecap Benteng.

  1. Kecap Bango
    Pada awalnya Kecap Bango merupakan industri rumah tangga yang sudah berdiri sejak tahun 1928 di daerah Benteng, Tangerang, Jawa Barat. Tjoa Pit Boen adalah orang pertama yang mengawali perjalanan Kecap Bango.
    Lambat laun status perusahaan berubah menjadi PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama. Pada 1992, PT Unilever Indonesia tertarik untuk mengakuisisi merek serta usaha Kecap Bango di bawah naungan perusahaan.

Pada akhirnya pada 2001 Kecap Bango resmi menjadi salah satu produk dari PT Unilever Indonesia. Namun pada 2008, nama Kecap Bango berbuah menjadi Bango.

  1. Kecap Cap Maja Menjangan
    Saad Wangsadidjaja adalah pendiri dari perusahaan Kecap Cap Maja Menjangan pada 1940. Kecap Cap Maja Menjangan pada awalnya diproduksi dengan alat sederhana serta modal yang cukup terbatas.

Lambat laun Kecap Cap Maja Menjangan mengalami pengembangan. Salah satunya adalah dengan menambahkan rasa gula aren yang begitu khas dan selalu cocok dijadikan pilihan.

Demikian beberapa pbrik dan merek kecap ang dianggap tertua di ndonesia. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment