Sejarah Terong Belanda, Buah Sehat yang Tumbuh di Dataran Tinggi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Terong Belanda sejatinya bukan berasal dari Belanda, buah sehat ini awalnya tumbuh dan berasal dari Amerika Selatan. Diberi nama demikian karena yang membawanya adalah orang Belanda.

Buah ini sejatinya berasal dan tumbuh di Peru atau negara Amerika Selatan lainnya. Yang jelas, selain segar, terong Belanda sangat sehat bagi tubuh.

Ya, buah sehat ini mengandung begitu banyak nutrisi, vitamin, dan sebagainya. Itulah sebab, terong Belanda yang kini banyak tumbuh di Indonesia, banyak dikonsumi.

Melansir hortikultura.sariagri.id, Rabu (8/11/2023), di Indonesia, pemberian nama terong Belanda karena pada 1941 tentara Belanda membawa buah ini untuk dibudidayakan oleh orang Indonesia.

Pertama kali pembudidayaan dilakukan di daerah Bogor. Kini, pembudidayaannya menyebar, di Sumtara Utara yang dikenal dengan terong Belanda adalah daerah Karo.

Artinya, buah ini memang cocok ditanam di daerah atau dataran tinggi dengan suhu 20-27 derajat celcius. Hanya bisa ditanam pada ketinggian 500-1000 meter di atas permukaan laut. Tak heran jika buah ini banyak ditemui di daerah yang berudara sejuk.

Di luar negeri, terong Belanda (Solanum betaceum) alias tamarillo dikenal juga dengan sebutan tomat pohon. Para sejarawan tumbuhan meyakini bahwa pohon tamarillo ini berasal dari Andes Peru, dan mungkin juga Bolivia, Ekuador, dan Chili.

Karena tampak telah menghilang dari habitat aslinya, tetapi saat ini dibudidayakan dan telah dinaturalisasi di Kolombia, Brasil, Venezuela dan Argentina.

Kini, pohon tamarillo telah menjadi tanaman komersial yang penting di Selandia Baru sejak tahun 1920-an, di mana kadang-kadang dikenal sebagai tanaman tomat pohon Selandia Baru.

Tanaman ini mendapatkan popularitas di negara itu setelah Perang Dunia II, ketika tropis, tanaman penghasil vitamin-C dalam jangka pendek.

Menurut sejarah pohon tamarillo, benih dari Argentina diberikan kepada Departemen Pertanian AS pada 1913, diikuti oleh benih dari Sumatra dan Ceylon beberapa tahun kemudian.

Meskipun ditanam di Florida dan California, pohon tamarillo bukanlah tanaman penting di Amerika Serikat. Sekilas, buah ini mirip dengan telur.

Tanaman ini justru populer di taman beriklim sedang. Dalam iklim dingin, sering tumbuh sebagai tanaman indoor yang unik. Relatif mudah untuk tumbuh dan buahnya juga diklaim sangat bergizi.

Selain rasanya yang segar dan unik, buah ini ternyata mempunyai banyak manfaat. Mengandung provitamin A yang baik untuk kesehatan mata juga vitamin C yang mengobati sariawan, panas dalam dan meningkatkan imunitas tubuh.

Dalam 100 gram buah terong Belanda, terkandung vitamin C dalam jumlah yang cukup tinggi, yaitu 12 miligram.

Mengandung sejumlah mineral penting seperti potasium, fosfor dan magnesium yang mampu menjaga dan memelihara kesehatan.

Demikian soal sejarah terong Belanda, buah sehat yang mengadung banyak manfaat bagi tubuh. (Adelina). ***

Leave a comment